Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Efektifitas Brojong Kawat Dalam Mitigasi Longsor (Studi Kasus di Desa Cikupa) Anin Utami; Risterus Leonardo Firmasnyah; Vinkan Virnanda
Scientific Exploration: Journal of Indonesian Academic Research Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jiar.v3i1.60

Abstract

Desa Cikupa, yang terletak di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, sangat rentan terhadap longsor karena topografinya dan curah hujan yang tinggi. Mitigasi dilakukan dengan memasang bronjong kawat pada lereng-lereng yang sangat penting. Hasil analisis data sekunder dari laporan pemerintah desa dan BPBD menunjukkan bahwa bronjong kawat dapat menahan pergerakan tanah dan mengurangi risiko longsor di lokasi pemasangan. Namun, kualitas konstruksi dan perawatan memengaruhi kinerjanya. Secara umum, bronjong kawat dianggap cukup efektif untuk pengurangan kerusakan jangka menengah di daerah yang rawan longsor.
Evaluasi Kinerja Waduk Darma dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Data Sekunder Anin Utami; Fakhri Fauzi Suwandi; Mumahad Kafi Nurfalah
Scientific Exploration: Journal of Indonesian Academic Research Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jiar.v3i1.61

Abstract

Waduk Darma di Kabupaten Kuningan merupakan salah satu infrastruktur pengelolaan air yang memiliki peran strategis. Kajian ini menganalisis tingkat efektivitas Waduk Darma dalam pengelolaan sumber daya air melalui pendekatan studi pustaka terhadap berbagai data sekunder yang tersedia. Berdasarkan hasil evaluasi, waduk ini telah memenuhi persyaratan teknis dengan kemampuan menyediakan debit air sebesar 2,5 m³/detik untuk mengairi lahan pertanian seluas 1.200 hektar serta dilengkapi spillway berkapasitas 150 m³/detik. Namun demikian, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi seperti akumulasi sedimen sebesar 0,5% per tahun dan kurang optimalnya sistem pemantauan. Penelitian ini mengusulkan perlunya peningkatan sistem monitoring serta penerapan model pengelolaan kolaboratif dengan melibatkan masyarakat. Hasil studi ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses akreditasi program studi teknik sipil, khususnya dalam pengembangan materi perkuliahan terkait infrastruktur pengairan.