Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Logitech : Logika Technology

Analisis Efisiensi Daya Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Di Desa Pao Kecematan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Sebagai Alternatif Sumber Energi Listrik Azizah, Nur; Adaniah, Nahdatul; Naim, Muh Yusan; Sugianto; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i2.8

Abstract

Untuk meningkatkan daya yang dihasilkan pada sumber energi minihidro secara optimal maka analisis efisiensi daya Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) merupakan kajian penting untuk mengoptimalkan potensi sumber daya air yang tersedia dalam menghasilkan energi listrik. PLTM merupakan salah satu solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan, menggunakan aliran air dari sungai atau saluran irigasi dengan kapasitas pembangkit yang lebih kecil dibandingkan dengan pembangkit hidro besar.  Penelitian ini dilakukan dengan melalui wawancara pihak PLTM Tombolo Pao dan observasi yang dimana dilakukan langsung di PLTM Tombolo Pao. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi daya pada Pembangkit Litsrik Tenaga Minihidro (PLTM) Tombolo Pao Kabupaten Gowa, dengan fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seperti mengetahui daya yang dihasilkan berdasarkan debit air dan tinggi terjun air pada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), untuk mengetahui rugi-rugi pada penstock, turbin dan generator pembangkit listrik tenaga minihidro di Desa Pao Kecematan Tombolo Pao Kabupaten Gowa.  Melalui pengukuran dan analisis, ditemukan bahwa efisiensi daya pada  PLTM Tombolo Pao sebesar 75,22% dengan debit air 0,554 m3/s, dengan nilai rugi-rugi penstock sebesar 146,73 W, rugi-rugi turbin 151.588,81 W dan rugi-rugi generator yang diperoleh sebesar 4.854,13 W hal ini dipengaruhi oleh variasi debit air dan rugi-rugi peralatan yang digunakan pada PLTM Tombolo Pao. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi dalam sistem pembangkit listrik minihidro, yang diharapkan dapat menjadi referensi untuk pengembangan dan pengelolaan PLTM yang lebih efektif dan efisien di masa depan.
Rancang Bangun Alat Kontrol dan Monitoring Tingkat Kecerahan Lampu LED Menggunakan Aplikasi Android dan Website Husna Januddin, Mifta Hul; Puspitasari, Alifah Tasya; Nawir, Nawir; Naim, Muh Yusan
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i2.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem pengatur kecerahan lampu LED melalui aplikasi Android dan website . Sistem ini dirancang untuk mengatasi masalah konsumsi daya yang tidak efisian, dan terbatasnya Pengontrolan intensitas cahaya pada  LED di ruang kantor dari jarak jauh. Proses pengembangan dengan perancangan perangkat keras yang mencakup mikrokontroler ESP32 yang memiliki dual-core prosesor berkecepatan  hingga 240 MHz, modul AC dimmer berkapasitas 600V-16A untuk mengatur intensitas cahaya, sensor BH1750 yang mampu mendeteksi intensitas cahaya hingga 65.535 lux , dan sensor PZEM-004T yang dapat mengukur tegangan (80–260V), arus (0–10A), dan daya aktif hingga 2.3kW.  Sistem ini didukung perangkat software yang menggunakan Arduino IED untuk memprogram ESP32, MIT App Inventor dan PHP untuk membuat website dan aplikasi android. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini berhasil mengontrol kecerahan lampu LED dan menampilkan data konsumsi daya secara real-time. Saat mengukur intensitas cahaya, sensor BH1750  rata-rata error  sebesar 0,95%, dengan error maksimum sebesar 2,74% pada tingkat kecerahan 30% dari tegangan 220 V dan error minimum sebesar 0,16% pada tingkat kecerahan 60% dari tegangan 220 V. Sedangkan pada pengujian konsumsi daya menggunakan sensor PZEM-004T menghasilkan error rata-rata sebesar 1,37%, dengan error maksimum sebesar 3,33% pada tingkat kecerahan 10% dari tegangan 220 V  dan error minimum sebesar 0,67% pada tingkat kecerahan 100% dari tegangan 220 V.  Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil memberikan pengendalian pencahayaan yang efisien, stabil dan akurat. Sistem yang dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi, serta memberikan kenyamanan optimal kepada pengguna terutama di lingkungan kerja seperti ruang kantor.
Analisa Simulasi Penambahan Interbust Transformator (IBT) 275/150 Kv, 90 Mva dan Kontigensi N-1 di GI Pamona Arifuddin, Muhammad Ariyanto; Arifuddin, Muhammad Ariyanto Arifuddin; Reza Naufal I, Moch; Naim, Muh Yusan; Amin, Muhammad
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/g4eabb12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai pembebanan interbus transformator pada Gardu Induk Pamona pasca penambahan satu unit trafo IBT 90 MVA termasuk saat kontigensi N-1 pada IBT dan kontigensi N-1 PLTU Mamuju dan PLTA Bakaru.Interbus Transformer (IBT) memegang peran penting dalam penyaluran tenaga listrik dari pembangkit hingga ke konsumen akhir merupakan aspek krusial dalam menjaga kelangsungan operasi sistem tenaga listrik, pada umumnya pembebanan Interbus Transormator (IBT) diatur maksimal 80%. Pada GI Pamona terdapat dua unit IBT dengan kapasitas 90 MVA dengan pembebanan di waktu beban puncak dapat melebihi 80%. Jika terjadi gangguan pada salah satu IBT dapat menyebabkan overload.Hasil penelitian menunjukkan pada simulasi sebelum penambahan satu unit trafo IBT 90 MVA pembebanan masing masing IBT 97.3% (86.9 MW) yang memiliki arus pada tiap IBT 337 A serta daya reaktif 17.2 Mvar, namun pada simulasi penambahan satu unit IBT 90 MVA menurunkan pembebanan pada masing-masing IBT menjadi 66.8%. Kondisi tersebut secara signifikan mengurangi risiko overload. Dalam simulasi kontingensi N-1 pada IBT, pembebanan meningkat hingga 97,854%, sehingga diperlukan Manual Load Shedding (MLS) sebesar 53,80 MW untuk menurunkan pembebanan menjadi 79,993%. Pada kontingensi N-1 PLTU Mamuju, IBT tetap beroperasi tanpa overload dengan pembebanan maksimum 67,323%, sedangkan pada PLTA Bakaru, pembebanan maksimum mencapai 70,731%, tetap dalam batas aman tanpa mengaktifkan Relay OLS.