Sebuah kecelakaan pesawat dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya faktor pesawat itu sendiri, faktor cuaca, atau bahkan tidak berfungsinya fasilitas-fasilitas bandara. PT AP Indonesia selaku pengelola Bandara berkewajiban memastikan keamanan di area lingkup Bandara. Beberapa Fasilitas keamanan memiliki server yang terletak pada ruangan data center terminal baru yang saat ini belum memiliki monitoring temperature suhu, sehingga mengakibatkan kurangnya pemantauan suhu ruangan dan pencegahan terjadinya kebakaran. Ruangan Server baru tersebut letaknya lumayan jauh dari ruangan Teknisi Unit Airport Technology sehingga sulit untuk dimonitoring. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe alat sistem pendeteksi dan peringatan dini kebakaran di Ruangan Data Center Bandara Sam Ratulangi. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi tanda awal kebakaran, seperti peningkatan suhu, api dan asap. Alat ini akan menampilkan suhu di LCD serta memberikan peringatan secara real-time kepada Manager unit Airport Technology berupa SMS apabila suhu melebihi 25° C dan call alert jika terdeteksi adanya api atau asap serta mengaktifkan Buzzer di ruangan. rancangan ini menggunakan LCD, GSM800L, buzzer, sensor DHT22, MQ135, dan IR Flame dihubungkan dengan Arduino Nano. Berdasarkan hasil uji coba, rancangan prototipe alat mampu bekerja secara real time dalam memonitoring suhu, asap, dan api di Ruangan Data Center. Pembacaan nilai temperature suhu oleh sensor DHT22 dapat ditampilkan di LCD. Ketika pembacaan nilai suhu mencapai 25°C atau lebih, sistem akan mengirimkan alert SMS ke nomor Handphone tujuan melalui GSM 800L. Ketika Sensor MQ135 atau IR Flame mendeteksi adanya asap atau api, sistem berhasil mengaktifkan buzzer sebagai alarm serta mengirimkan SMS alert dan call alert melalui GSM 800L