Gangguan pada penyulang 20 kV dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam sistem distribusi listrik dan mempengaruhi sumber daya pelanggan. Beberapa gangguan yang sering terjadi di penyulang watampone diantaranya gangguan internal berupa kerusakan komponen JTM, peralatan JTM, trafo dan lainnya, sedangkan gangguan eksternal berupa adanya pohon atau tanaman yang jatuh pada penyulang, bencana alam yang menyebabkan kerusakan penyulangPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kegagalan yang sering terjadi pada penyulang 20 kV UP3 Watampone dengan menghitung jumlah arus hubung singkat dan kapasitas PMT yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data melalui pengamatan dan wawancara, serta perhitungan impedansi dan aliran gangguan menggunakan metode komponen simetris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arus Hubung Singkat terbesar berada pada ganguan hubung singkat satu fasa ke tanah yaitu 498,46 A diikuti dengan gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah yaitu 470,07 A dan arus hubung singkat terkecil berada pada gangguan hubung singkat antar fasa yaitu 410,4 A. Nilai kapasitas CB terbesar berada pada arus hubung singkat satu fasa ketanah dengan nilai kapasitas CB yaitu 797,536 A