Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Rugi-Rugi Daya Jaringan Distribusi Penyulang POLDA Area Makassar Utara Dengan ETAP 12.6 Sugianto, Sugianto; Jaya, Arif; Ashad, Bayu Adrian
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2020): Protek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v7i1.1690

Abstract

Analisis Rugi-rugi Daya Saluran Distribusi Tegangan Menengah Penyulang Polda, bertujuan tegangan menengah penyulang polda. Perhitungan Rugi-rugi daya saat ini banyak menggunakan aplikasi computer, tujuannya untuk mempermuda dan mendapatkan hasil yang cepat dan akurat pada penelitian menggunakan software ETAP 12.6, disamping itu juga dilakukan perhitungan manual kemudian membandingkan dengan hasil dari software ETAP. Rugi-rugi pada Penyulang Polda menggunakan Software Etap  adalah 600,9 kW dan perhitungan manual 509,8 kW, Besar rugi-rugi Daya yang terbesar ada line 53 yaitu dari bus 121 ke bus 122 dan yang paling kecil terjadi pada line 98 yaitu dari bus 200 ke bus 201.
ANALISIS EFISIENSI MOTOR LISTRIK 3 FASA PADA RUBBER TYRED GANTRY CRANE 05 DI PT. BIMA TERMINAL PETIKEMAS 1 MAKASSAR Sakti, Putra; Akbar, Akbar; Jaya, Arif; Nojeng, Syarifuddin
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i2.3

Abstract

Motor listrik tiga fasa merupakan perangkat elektromekanis yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Motor ini memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi industri, salah satunya adalah Rubber Tyred Gantry Crane (RTG), yang digunakan di pelabuhan untuk memindahkan kontainer. Efisiensi motor listrik, khususnya motor induksi tiga fasa pada RTG, sangat penting untuk memastikan penggunaan energi yang optimal dan pengurangan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi motor induksi tiga fasa yang digunakan pada RTG 05 di PT. Bima (Pelindo) Terminal Petikemas Makassar, serta membandingkan hasil analisis tersebut dengan standar yang ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) 60034-30-1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai performa motor induksi dalam aplikasi industri, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan efisiensi energi sesuai dengan standar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi motor induksi tiga fasa yang digunakan pada Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) 05 di PT Bima (Pelindo) Terminal Petikemas Makassar, serta membandingkan hasil analisis tersebut dengan standar internasional yang ditetapkan oleh IEC (International Electrotechnical Commission) melalui IEC 60034-30-1. Motor induksi tiga fasa pada RTG merupakan komponen penting dalam pengoperasian crane karena berperan dalam menggerakkan mesin untuk proses bongkar muat peti kemas. Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran kinerja motor induksi tiga fasa untuk mengevaluasi efisiensi motor berdasarkan data operasional yang diperoleh dari RTG 05. Motor 1 dan Motor 2 pada Rubber Tyred Gantry Crane 05 menunjukkan efisiensi rendah sebesar 81,9%, berdasarkan hasil perhitungan dengan daya keluaran masing-masing sekitar 16,9 kW dan 17,3 kW. Kecepatan rotor (Nr) sebesar 1377 RPM menghasilkan slip 8,2%, sesuai karakteristik motor induksi. Daya input mendekati daya output, yaitu 20,6 kW untuk Motor 1 dan 21,1 kW untuk Motor 2. Namun, efisiensi kedua motor tidak memenuhi klasifikasi standar IEC 60034-30-1 karena berada di bawah kategori minimum yang ditetapkan untuk daya keluaran 15 kW
Evaluasi Sistem Pembumian dan Proteksi Petir pada Gedung Laboratorium Teknik Listrik dan Instalasi di Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng Salsabillah; Putri Sagita, Vira; Jaya, Arif; Nojeng, Syarifuddin; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i2.4

Abstract

Gedung Laboratorium Teknik Listrik dan Instalasi di Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng terletak di kawasan pesisir dengan tingkat kelembaban dan kadar garam yang tinggi.  Gedung ini dilengkapi dengan perangkat elektronik sensitif dan mahal, serta bahan-bahan kimia yang berpotensi bahaya. Oleh karena itu, perlindungan terhadap sambaran petir menjadi sangat penting, juga melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap sistem proteksi petir yang ada. Evaluasi ini meliputi analisis sistem pembumian dan proteksi petir yang sudah terpasang, standar pemasangan, serta indentifikasi metode pembumian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data, analisis lokasi, pengujian sistem pembumian, serta melakukan pendekatan eksperimental lapangan dan analisis data sekunder. Pada penellitian ini diperoleh hasil resistansi pembumian sebesar 3.68 ohm dan proteksi petir 2.7 ohm. Proteksi petir berada ditingkat IV dengan luas daerah perlindungan 1,443.37 m2. Setelah dilakukan evaluasi maka diketahui bahwa sistem pembumian dan proteksi petir yang terpasang mampu melindungi keseluruhan gedung, tetapi dibutuhkan tambahan 1 konduktor penurun untuk memenuhi kapasitas arus  sambaran petir yang relatif tinggi dengan luas penampang konduktor adalah 50 mm2.
ANALISIS SUSUT NON TEKNIS PADA PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) DI PT PLN (PERSERO) ULP KC LUWUK Pebriana. M, A. Muawiyah; Pebriana M, A Muawiyah; Wulandari, Reva Yusma; Jaya, Arif; Nawir, Muhammad; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/fv44x754

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan keberadaan PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebagai satu-satunya penyedia layanan listrik di Indonesia sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam proses bisnis PLN, dari hulu hingga hilir, masalah susut (losses) menjadi salah satu perhatian utama, terutama pada unit distribusi, di mana susut mengacu pada kehilangan energi listrik selama proses penyaluran dari Gardu Induk (GI) ke pelanggan. Tingginya susut distribusi dapat mengurangi pendapatan PLN dan meningkatkan Biaya Pokok Produksi (BPP), sedangkan penurunan susut dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi BPP. Susut energi dibedakan menjadi susut teknis dan non teknis. Pada triwulan I 2024, ULP KC Luwuk mencatat susut total sebesar 9,70%, dengan 8,86% merupakan susut teknis dan 0,83% susut non teknis. Pencurian listrik menjadi faktor signifikan dalam susut non teknis, menyumbang sebesar 25,21% dari total susut non teknis. Untuk mengatasi masalah ini, PLN melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), sebuah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pemeriksaan, tindakan, dan penyelesaian terhadap instalasi listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada triwulan I telah dilakukan P2TL dengan pemeriksaan pelanggan sebanyak 3,389 pelanggan dan jumlah temuan sebanyak 146 pelanggan sehingga jumlah saving dari pelaksanaan P2TL pada triwulan I 2024 sebesar 83,912 kWh yang berkontribusi terhadap susut non teknis sebesar 25,22% dan merugikan PLN sebesar Rp. 400.986,725. Sedangkan untuk triwulan II pemeriksaan pelanggan sebanyak 3,107 pelanggan dengan temuan sebanyak 55 pelanggan sehingga saving dari P2TL sebesar 132,305 kWh yang berkontribusi terhadap susut non teknis sebesar 88.17% dan merugikan PLN sebesar  Rp.180,823,151.
ANALISIS SIMULASI PEMASANGAN REAKTOR SHUNT DI GI KOLAKA UNTUK MENORMALKAN OVER VOLTAGE DIAN FURQANI ALIFYANTI; Ginaya, Zaenal; Jaya, Arif; Nojeng, Syarifuddin; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/y5akrj45

Abstract

Peningkatan kebutuhan energi listrik di Sulawesi, khususnya di subsistem Kendari, menyebabkan tantangan dalam menjaga keandalan dan kestabilan sistem transmisi tenaga listrik. Salah satu masalah utama adalah terjadinya over voltage, terutama di Gardu Induk subsistem Kendari, akibat sifat kapasitif saluran transmisi yang Panjang pada saat beban rendah . Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki tegangan di subsistem Kendari dengan melakukan pemasangan reaktor shunt. Dalam penelitian ini digunakan metode simulasi pada perangkat lunak DIgSILENT, penelitian ini berisi tentang perencanaan kapasitas reaktor shunt yang akan digunakan dan lokasi optimal reaktor shunt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan reaktor shunt menunjukkan bahwa penggunaan reaktor shunt dapat menurunkan tegangan hingga mencapai batas operasi yang aman, dari sebelumnya mencapai 167 kV menjadi mendekati tegangan nominal (135 kV-165 kV)sehingga mendukung keandalan sistem transmisi di subsistem Kendari.
Analisis Keandalan Sistem Distribusi PT. PLN (PERSERO) ULP Panakkukang Fahrul, Ahmad Fahrul; Nawir, Muhammad; Jaya, Arif; Syamsir, Syamsir; Mansyur, Siti Nadiyah
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/7c5hyy96

Abstract

Pada suatu sistem distribusi tenaga listrik, tingkat keandalan adalah hal yang sangat penting dalam menentukan kinerja suatu sistem tersebut. Keandalan ini dapat dilihat dari sejauh mana suplai tenaga listrik bisa mensuplai energi kemungkinan terjadinya gangguan – gangguan baik yang kecil maupun yang besar yang mana akan mempengaruhi keandalan suatu pembangkit dalam mendistribusikan aliran daya listrik ke pelanggan. Dampak langsung yang dapat dirasakan pelanggan dari gangguan tersebut adalah pemadaman sesaat.  Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, karena data yang berupa angka. Penelitian ini akan melakukan uji keandalan distribusi yang meliputi frekuensi gangguan, lama waktu terjadinya gangguan, dan konsumen yang terkena dampaknya. Data akan di hitung menggunakan perhitungan SAIDI, SAIFI, CAIDI, dan Metode Section Technique.  Indeks keandalan pada PT. PLN (Persero) ULP Panakkukang periode Januari sampai Desember tahun 2023 SAIFI mencapai total 7,45 Jam/pelanggan/tahun dengan rata-rata 0,49 dan SAIDI mencapai total 1,04 Kali/pelanggan/tahun dengan rata-rata 0,086. Perhitungan jumlah gangguan tahun 2023 pada penyulang Adyaksa sebesar 133 kali per konsumen dan penyulang kassi sebesar 104 kali per konsumen, durasi gangguan pada penyulang Adyaksa sebesar 2.129 menit per konsumen dan penyulang Kassi sebesar 2.119 menit per konsumen, hasil perhitungan SAIFI penyulang Adyaksa sebesar 132,9  kali/pelanggan/tahun dan Kassi sebesar 103,48 kali/pelanggan/tahun, hasil perhitungan SAIDI penyulang Adyaksa sebesar 49,57 jam/pelanggan/tahun dan Kassi sebesar 70,64 jam/pelanggan/tahun, CAIDI di dapati total 240,94 jam/kali/tahun untuk penyulang Adyaksa dan 80 jam/kali/tahun pada penyulang Kassi.
UPAYA PENURUNAN GANGGUAN AKIBAT BINATANG PADA PENYULANG BULO–BULO ULP TANETE DENGAN ALAT PELINDUNG BINATANG Andi Mangkona Tamrin; Jaya, Arif; Syamsir, Syamsir; Syarifuddin, Andi; Lutfi Mugen Pamungkas
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/dbhmqj50

Abstract

Energi listrik adalah salah satu komponen utama dalam kehidupan di masa modern ini, sehingga penyaluran energi listrik harus dijaga sehingga listrik dapat dengan maksimal bisa digunakan oleh konsumen, namun tidak dipungkiri dalam menjaga kehandalan penyulang ini tentu banyak faktor yang bisa mempengaruhi pendistribusian energi llistrik untuk pelanggan. Gangguan distribusi listrik yang disebabkan oleh binatang merupakan salah satu penyebab utama pemadaman pada penyulang di berbagai wilayah, termasuk Penyulang Bulo-Bulo ULP Tanete. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan alat pelindung binatang guna menurunkan angka gangguan dan memperbaiki indeks keandalan SAIDI dan SAIFI. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, observasi lapangan, serta pengumpulan data gangguan dari PT PLN (Persero). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat pelindung binatang dengan desain berputar mampu menurunkan gangguan dari 39 kali padam menjadi 1 kali padam dalam periode Januari – Maret 2024. Nilai SAIDI berhasil ditekan menjadi 0,20 menit/pelanggan/tahun dan SAIFI menjadi 1 kali padam/pelanggan/tahun. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa pemasangan alat pelindung binatang secara signifikan mampu menurunkan angka gangguan dan memperbaiki nilai SAIDI dan SAIFI.
Audit Energi Listrik Pada Bangunan Gedung 2 PT. Japfa Comfeed Indonesia Unit Hatchery Tanralili Awal, Muh Awal Ramadhan; Raihan, Muh; Jaya, Arif; Naim, Yusan; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/qmstz246

Abstract

  Penggunaan energi pada gedung atau bangunan sangatlah penting, terutama pada penggunaan energi listrik, pemakaian serta alokasi dana untuk penyediaannya adalah yang terbesar. Melihat kondisi tersebut, salah satu usaha yang bisa ditempuh untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik adalah dengan melakukan audit energi. Audit energi bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan energi suatu bangunan gedung dan mencari upaya peningkatan efisiensi penggunaan energi, melalui audit energi dapat diketahui pola distribusi energi, sehingga bagian yang mengkonsumsi energi terbesar dapat diketahui dan bisa memberikan peluang penghematan agar bisa lebih efisien. Pelaksanaan audit energi listrik dilakukan pada Gedung 2 PT. Japfa Comfeed Indonesia Unit Hatchery Tanralili yang berfokus pada sistem penerangan dan sistem pendingin. Metode yang digunakan dalam melaksanakan ini adalah metode kuantitatif. Gedung 2 PT. Japfa Comfeed Indonesia Unit Hatchery Tanralili adalah industri DOC yang menggunakan golongan tarif listrik I3P (1,110,000 VA). Hasil audit energi PT. Japfa Comfeed Indonesia Unit Hatchery Tanralili adalah komsumsi energi dalam setahun 647.720,40 kWh maka intensitas komsumsi energi 125,42 kWh/m2/tahun atau 10,45 kWh/m2/bulan. Dan berdasarkan Tabel 2.2 untuk Kriteria Intensitas Konsumsi Energi kategori gedung ber AC nilai ini termasuk dalam kategori efisien. Namun masih bisa melakukan penghematan dimana nilai Intensitas Konsumsi Energi akhir yang didapatkan yaitu 8,71 kWh/m2/bulan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan energi listrik di gedung tersebut tergolong efisien jika berdasarkan pada standar Intensitas Konsumsi Energi kategori gedung ber-AC.
STUDI GANGGUAN PADA PENYULANG 20 KV GARDU INDUK PT. PLN (PERSERO) UP3 WATAMPONE Wahid, Muhammad Afif; Mustapa, Erlangga; Nawir, Muhammad; Jaya, Arif; Amin, Muhammad
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/yd7jef94

Abstract

Gangguan pada penyulang 20 kV dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam sistem distribusi listrik dan mempengaruhi sumber daya pelanggan. Beberapa gangguan yang sering terjadi di penyulang watampone diantaranya gangguan internal berupa kerusakan komponen JTM, peralatan JTM, trafo dan lainnya, sedangkan gangguan eksternal berupa adanya pohon atau tanaman yang jatuh pada penyulang, bencana alam yang menyebabkan kerusakan penyulangPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kegagalan yang sering terjadi pada penyulang 20 kV UP3 Watampone dengan menghitung jumlah arus hubung singkat dan kapasitas PMT yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data melalui pengamatan dan wawancara, serta perhitungan impedansi dan aliran gangguan menggunakan metode komponen simetris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arus Hubung Singkat terbesar berada pada ganguan hubung singkat satu fasa ke tanah yaitu 498,46 A diikuti dengan gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah yaitu 470,07 A dan arus hubung singkat terkecil berada pada gangguan hubung singkat antar fasa yaitu 410,4 A. Nilai kapasitas CB terbesar berada pada arus hubung singkat satu fasa ketanah dengan nilai kapasitas CB yaitu 797,536 A
Analisa Uprating JTM 20 kV di Penyulang Tolandona Out Labunia Untuk Perbaikan Tegangan Pelanggan PT. KPA dan Sekitarnya Suseno, Ario; Adyatma, Sandy; Jaya, Arif; Nawir, Muhammad; Amin, Muhammad
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/178yb896

Abstract

Keandalan suatu penyulang ditentukan oleh kemampuannya dalam menjaga tegangan tetap stabi. Menjaga kestabilan tegangan merupakan tanggung jawab utama PT PLN (Persero) terutama bagi pelanggan industri dengan daya besar. Salah satu daya besar di UP3 Baubau adalah PT Kartika Prima Abadi (PT KPA), sebuah perusahaan pengolahan aspal alam yang berlokasi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Jarak suplai yang cukup jauh dari pusat pembangkitan di PLTU Baruta, yakni sekitar ±77 kilometer dengan total panjang penyulang mencapai ±213 kilometer, menjadi salah satu faktor yang berpotensi menurunkan kualitas tegangan listrik yang diterima oleh perusahaan tersebut. Pada tanggal 9 November 2023 PT. KPA bersurat mengenai kendala produksi akibat tegangan terlalu rendah yang menyebabkan beberapa unit mesin tidak berfungsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak uprating konduktor pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV Penyulang Tolandona Out Labunia dalam rangka meningkatkan kualitas tegangan dan efisiensi distribusi energi listrik. Metode yang digunakan meliputi analisis teknis melalui simulasi menggunakan perangkat lunak ETAP serta perhitungan untuk mengevaluasi profil tegangan dan rugi daya sebelum dan sesudah uprating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan uprating, tegangan minimum di sisi pelanggan utama, PT Kartika Prima Abadi, hanya mencapai ±18.670 Volt, berada di batas bawah toleransi PLN. Rugi daya yang terjadi sebesar ±102,5 kW mengindikasikan rendahnya efisiensi sistem. Setelah uprating dilakukan dengan mengganti konduktor dari 70 mm² menjadi 150 mm², tegangan minimum meningkat menjadi ±19.600 Volt dan rugi daya menurun menjadi ±56,7 kW. Temuan ini menunjukkan bahwa uprating konduktor mampu secara signifikan meningkatkan kestabilan tegangan dan menurunkan rugi daya dalam sistem distribusi.