wahab, djukrna
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH LAMA PENGADUKAN DAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KEMANGI (Ocimum Americannum L.) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN MUTU MINYAK KELAPA Muhammad, Hardin; tamrin, tamrin; wahab, djukrna
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v3i4.5184

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research was to analyze the effect of basil leaves (Ocimum americannum L.) flour addition and stirring time to organoleptic assessment and quality of coconut oil.This study used acompletely randomized design (CRD) with three treatments of basil starch flour addition, namely 0.1%, 0.2%, and 0.3%. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA),and if there was a significant difference, then we conducted Duncan's multiple range test (DMRT) at 95% confidence level. Observational variables for the organoleptic analysis were color and aroma, and the quality parameters assessed were water content and free fatty acid content. The results show that the treatment with 15 minutes stirring time and 0% basil flour addition was the best treatment on organoleptic assessment of aroma and color with the values of 3.82 (no rancid smell) and 4.14 (clear), respectively. Meanwhile, the free fatty acid content ranged from 0.09 – 0.19. Increase duration of stirringand a higher concentration of basil leaves flour addition decreases the quality of coconut oil.Keywords:basil leaf, coconut oil, stirring ABSTRAKTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruhpenambahan tepung daun kemangi (Ocimum americannum L.) dan lama pengadukan terhadap penilaian organoleptik dan mutu minyak kelapa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan tepung daun kemangi yaitupenambahan daun kemangi 0.1%, penambahan daun kemangi0.2% dan penambahan daun kemangi 0.3%. Data dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%.Variabel pengamatan yaitu penilaian organoleptik yang meliputi warna dan aroma, uji kadar air, serta kandungan asam lemak bebas (FFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pengadukan15 menit danpenambahan tepung daun kemangi 0% (K0T1) merupakan perlakuan terbaikpada penilaian organoleptik aroma dengan nilai 3,82 (tidak berbau tengik), warna dengan nilai 4,14 (jernih),kadar asam lemak bebas  0,09 – 0,19%. Semakin lama proses pengadukan dan semakin banyak penambahan tepung daun kemangi, semakin menurunkan kualitas minyak kelapa yang dihasilkan.Kata kunci: daun kemangi, mutu minyak kelapa, pengadukan
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TULANG IKAN TUNA (Thynnus thunnus) TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI NUGGET AYAM Harlia, Harlia; Hermanto, Hermanto; wahab, djukrna
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v3i4.5185

Abstract

ABSTRACT                      The purpose of this study was to determine the effect of tuna fishbone flour addition on the organoleptic assessment of chicken nuggets. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of three treatments. There were fourconcentrations of tuna fishbone addition, namely PO = (0 g of tuna fishbone addition), P1 = (0 g of tuna fishbone addition), P2 = (15 g of tuna fishbone addition), and P3 = (20 g of tuna fishbone addition). The addition of tuna fishbone flour to chicken nugget had a very significant effect on organoleptic assessment. The product most preferred by panelists was the P2 treatment (15 g of tuna fishbone addition) with favorite rating scores of color, texture, aroma, and taste reached 3.66 (like), 3.71 (like), 3.82 (like), and 3.53% (like), respectively.Proximate content of the selected nugget with the tuna fishbone flouraddition shows the result of 12.08% fat content, 21.39% protein content, 9.49% carbohydrate content, 0.39 % calcium levels, and 1.79% ash content. Nugget products with the addition of tuna fish meal were favored by panelists. Keywords: bone tuna, chicken nuggetABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan tuna pada pembuatan nugget ayam, terhadap penilaian organoleptik produk nugget.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari  3 perlakuan. pada penelitian ini adalah penambahan tepung tulang ikan tuna,  yaitu P0= (Penambahan tepung tulang ikan tuna 0 g), P1= (Penambahan tepung tulang ikan tuna 10 g), P2= (Penambahan tepung tulang ikan tuna 15 g) P3= (Penambahan tepung tulang ikan tuna 20 g ). Penambahan tepung tulang ikan tuna pada pembuatan nugget ayam berpengaruh sangat  nyata terhadap penilaian organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur,dimana perlakuan terpilih diperoleh pada perlakuan P2 = (15 g tepung tulang ikan tuna) dengan nilai organoleptik warna 3,66 (suka), aroma 3,82  (suka), rasa 3,53 (suka) dan tekstur 3,71 (suka). Kandungan proksimat pada nuggetdengan penambahan tepung tulang ikan tuna, diperoleh komposisi terpilih pada perlakuan P2 = (tepung tulang ikan tuna 15 g)  dengan nilai kadar lemak yaitu 12,08% dan  kadar protein 21,39%, dengan maksimal kadar karbohidrat pada nuggetyaitu 25%. Kadar karbohidrat pada perlakuan P2 dengan rerata sebesar 9.49 %, kadar kalsium sebesar 0.39 % dan kadar abu sebesar 1.79%. Produk nuggetdengan pernambahan tepung tulang ikan tuna  dapat di terima (disukai) oleh panelis.       Keywords: tepung tulang tuna, nugget ayam