Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan terhadap kinerja karyawan pada PT Aditya Sarana Graha. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu yang mana data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Aspek absensi, dalam penelitian ini menyatakan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan pada aspek absensi masih cukup rendah, diniliai dari kehadiran karyawan yang masih sering tidak datang bekerja tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dan izin dari perusahaan, kemudian ketepatan waktu karyawan masih cukup rendah, karena masih ada beberapa karyawan yang sering terlambat datang bekerja, pulang sebelum waktunya, serta membutuhkan waktu lama untuk istirahat makan siang. Adapun perbaikan yang telah manajemen terapkan selama dua bulan ini cukup meningkatkan kehadiran karyawan dan sedikit mengurangi keterlambatan karyawan dalam bekerja, Aspek sikap dan perilaku, dalam penelitian ini menyatakan bahwa tingkat kedisplinan karyawan pada aspek perilaku masih cukup rendah, dinilai dari kepatuhan beberapa karyawan yang masih sering tidak menjalankan perintah dari atasannya, hal tersebut disebabkan oleh pihak atasan yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan bawahannya, kemudian ketekunan karyawan dalam bekerja cukup baik ketika karyawan diberi pekerjaan diluar dari area perusahaan, sedangkan untuk semangat dan inisiatif karyawan dalam bekerja masih kurang baik, hal tersebut disebabkan oleh tidak terpenuhinya kewajiban perusahaan kepada karyawannya, Aspek tanggung jawab, dalam penelitian ini menyatakan bahwa tingkat disiplin kerja karyawan pada aspek tanggung jawab masih sangat kurang diniliai dari tanggung jawab pada atasan, karyawan cenderung mengabaikan perintah dan pekerjaan yang diberikan atasan kepada bawahan, hal tersebut terjadi karena masih rendahnya tanggung jawab pada bawahan, pihak pimpinan kurang memiliki hubungan yang baik dengan karyawan dan tidak terpenuhinya kewajiban atasan terhadap bawahan, sedangkan tanggung jawab pada konsumen cukup baik.