p-Index From 2020 - 2025
0.888
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AKSIOMA
Ishariyadi, Ishariyadi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROFIL KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TURUNAN SISWA MADRASAH ALIYAH DI KOTA PALU BERDASARKAN GAYA KOGNITIF M., Bakri; Awuy, Evie; Ishariyadi, Ishariyadi; Hadjar, Ibnu
Aksioma Vol. 11 No. 1 (2022): AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v11i1.1958

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh profil kemampuan menyelesaikan soal turunan siswa Madrasah Aliyah di Kota Palu berdasarkan gaya kognitif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian 4 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Palu yaitu 2 orang siswa bergaya kognitif FI dan 2 orang siswa bergaya kognitif FD yang berkemampuan matematika berbeda. Instrumen yang digunakan adalah Tes GEFT untuk mengumpulkan data gaya kognitif siswa dan Tes untuk data kemampuan menyelesaikan soal materi turunan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Subjek yang bergaya kognitif FI dan FD serta berkemampuan matematika tinggi menyelesaikan soal turunan menggunakan rumus turunan fungsi pangkat berkoefisien a, rumus turunan fungsi konstan, rumus turunan penjumlahan dan pengurangan fungsi. Subjek bergaya kognitif FI dapat menggunakan rumus turunan pembagian fungsi dengan baik dan teliti sementara subjek bergaya kognitif FD juga menggunakan rumus turunan pembagian fungsi tetapi tidak teratur dan lengkap. Subjek bergaya kognitif FI menggunakan titik stasioner dan membuat ilustrasi fungsi naik dan turun dalam bentuk grafik sedangkan subjek FD hanya menyatakan dalam bentuk pertidaksamaan. 2). Subjek yang bergaya kognitif FI dan FD serta berkemampuan matematika rendah menyelesaikan soal turunan menggunakan rumus dengan tidak teratur dan tidak jelas proses penentuan suku-suku yang diturunkan. Kedua subjek menggunakan rumus turunan fungsi pangkat berkoefisien a, rumus turunan fungsi konstan dan rumus turunan penjumlahan dan pengurangan fungsi. Subjek bergaya kognitif FI dapat menggunakan konsep titik stasioner sementara subjek bergaya Kognitif FD tidak dapat menggunakan konsep titik stasioner.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X PADA MATERI LOGARITMA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA Meinarni, Welli; Ishariyadi, Ishariyadi; Nuryadil, M
Aksioma Vol. 12 No. 1 (2023): AKSIOMA
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v12i1.3482

Abstract

Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang paling sulit dibanding pelajaran lainnya dan membuat siswa kurang berminat mengikuti pembelajaran matematika. Banyak faktor yang menyebabkan siswa kurang berminat pada mata pelajaran matematika, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar berkaitan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek koginitif berkaitan dengan cara berpikir peseta didik dalam hal ini pemahaman konsep peseta didik. Selain pemahaman konsep, hal lain yang cukup berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa yakni kemampuan awal matematika. Kemampuan awal berpengaruh dalam proses pembentukan pengetahuan siswa sehingga perlu diperhatikan agar proses pembentukan pengetahuan dalam diri siswa berjalan dengan baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematika siswa ditinjau dari kemampuan awal matematikanya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Labschool UNTAD Palu Kelas X. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan wawancara langsung kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi memiliki pemahaman konsep yang baik. Terlihat jelas dari data yang didapatkan oleh peneliti bahwa pemahaman konsep siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi jauh lebih unggul dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan awal matematika rendah. Siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi mampu menentukan konsep yang tepat untuk menyelesaikan soal persamaan logaritma.
PENERAPAN PROYEK BERBASIS TIM (TEAM-BASED PROJECT) DENGAN E-LEARNING DALAM KONTEKS PENDIDIKAN TINGGI : Implementation of Team-Based Projects with E-Learning in The Context of Higher Education Nasir, Rahma; Hadjar, Ibnu; Ishariyadi, Ishariyadi
Aksioma Vol. 13 No. 1 (2024): AKSIOMA
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v13i1.4348

Abstract

Higher education today is increasingly shifting towards a more collaborative learning approach, where students are given the opportunity to develop team skills, problem solving, and application of knowledge in real-world situations. One method that supports this approach is a Team-Based Project which is integrated with e-learning technology. This study aims to explore the implementation of Team Based Projects with e-learning in a higher education context and its impact on student learning. The research method used in this study is Classroom Action Research (PTK) with two cycles. The research was conducted at a university involving two classes, each consisting of second semester students in two courses, namely the student development course and the teaching and learning course. During the cycle, students are grouped into project teams and given collaborative assignments relevant to their curriculum. The use of e-learning technologies, such as online learning platforms and online communication tools, supports group work and mentoring. The instruments used in this research include document analysis in the form of student project assignments. Preliminary results show that implementing Team-Based Projects with e-learning can improve collaborative skills, understanding of material. This study provides insight into the potential of combining these approaches in a higher education context to prepare students with relevant skills in an increasingly complex and collaborative world of work.
PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BERDASARKAN GAYA BELAJAR VISUAL: Relational Understanding of Junior High School Students in Solving Problems Based on Visual Learning Styles Ishariyadi, Ishariyadi
Aksioma Vol. 14 No. 1 (2025): AKSIOMA
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v14i1.4377

Abstract

Learning styles based on sensory modalities are divided into three categories: visual, auditory, and kinesthetic. This research aims to describe the relational understanding profile of junior high school students with a visual learning style in solving set operation problems. A qualitative descriptive approach was used to conduct this research. The research began by administering a learning style questionnaire to students, as well as observing students' abilities from the daily grade records held by the teacher. After identifying one student, a task sheet was given to be completed and an interview was conducted. In the implementation of Polya's stages, students with a visual learning style emphasized the sense of sight, namely by repeatedly observing information, speaking hastily, and focusing more on the given problem. The research results indicate that the relational understanding of students with a visual learning style involves paying attention to the given task multiple times. In creating a plan, students with a visual learning style convey it with poorly structured language and appear rushed. In carrying out the plan, students with a visual learning style tend to focus on the problem first. In reviewing, students with a visual learning style repeatedly observe the problem and their answer sheet.