Model pengembangan kurikulum melalui beberapa tahap diantaranya, pertama, Tahap penguasaan manajemen pengembangan kurikulum; kedua, tahap pemahaman cara pandang kurikulum; ketiga, tahap yang tidak kalah penting adalah penguasaan kurikulum. Ketiga tahapan tersebut harus dimiliki setiap guru dalam rangka inisiatif mengembangkan kurikulum yang kontekstual dengan kehidupan peserta didik dan masyarakat pada umumnya. Kurikulum yang diaplikasikan berorientasi pada pengembangan sains yang bersumber pada Al Quran. Kurikulum ini dikembangkan di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen karena pada dasarnya pendidikan menengahnya disini menonjolkan pengembangan ilmu pengetahuan Alam meliputi Kimia,Fisika dan Biologi yang semua itu diaplikasikan berdasarkan Al Quran. Kurikulum pembelajaran di SMA Muhhamdiyah Trensains yang seperti ini maka mampu mengembangkan siswa untuk melakukan beberapa penelitian dan banyak siswa yang mengikuti beberapa kompetisi antar Sekolah Menengah Atas didalam negeri maupun luar negeri. Pengembangan kurikulum yang dikembangkan sangat bermanfaat dalam mengembangkan potensi siswa untuk mengembangkan sains. Siswa menjadi memiliki kreatifitas dan selalu mampu menciptakan ide yang inovatif dalam mengembangkan sains yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa mendapat beberapa kejuaraan kompetisi nasional dan internasional. Kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai alternatif kurikulum bererientasi masa depan masih harus dikembangkan oleh pihak sekolah (guru, kepala sekolah, dan komite sekolah) sehingga ilmu pengetahuan yang bersumber pada Alquran lebih berkembang dan bisa diaplikasikan untuk mengembangkan ilmu dimasyarakat maupun secara nasional