Untuk membuat suatu perencaaan konstruksi khususnya konstruksi dreinase atau saluran maka salah satu faktor yang harus diperhitungkan yaitu koefisien kekasarannya dan kecepatannya, karena Kondisi aliran saluran terbuka yang rumit berdasarkan kenyataan bahwa kedudukan permukaan yang bebas cenderung berubah sesuai waktu dan ruang dan juga bahwa kedalaman aliran, debit, kemiringan dasar saluran dan permukaan bebas adalah tergantung satu sama lain. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui perubahan kecepatan terhadap batu silika dan batu pecah dengan menggunakan debit konstan, pengukuran kecepatan aliran menggunakan metode current meter dan pelampung. Pengambilan data dilakukan dilaboratorium hidrolika dengan menggunakan debit konstan yaitu 0,0025 m3/dtk dan kemiringan 1%. Dari hasil pembahasan mengenai analisa kekasaran manning dan kecepatan aliran dengan debit konstan serta bahan batu yang bervariasi, maka aliran air dapat mengalami perubahan ketinggian muka air karena adanya penambahan batu sehingga berpengaruh pada kecepatan aliran dipengaruhi oleh tinggi permukaan air, semakin tinggi nilai muka air maka nilai kecepatan aliran semakin rendah. Dimana pada debit 0,0025 m3/det dengan kemiringan 1% pada kondisi tanpa batu angka nilai kekasarannya yaitu 0,010, pada batu silika yaitu 0,030, sedangkan pada batu pecah yaitu 0,024. menunjukkan bahwa hasil perhitungan kecepatan dan koefisien kekasaran manning pada penelitian ini adalah semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai kekasaran manning semakin rendah.