Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Koefisien Kekasaran Saluran PDAM Antang dengan Menggunakan Persamaan Manning Zulfikar, Ahmad; Suryaman, Maman; Musa, Ratna; Wellang, Musyafir; Mallombasi, Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/edgave50

Abstract

Saluran PDAM Antang merupakan saluran sekunder dari Daerah Aliran Sungai LekoPancing. Peralihan fungsi tata guna lahan sempadan sungai menjadi kawasan pemukiman disebabkan oleh pesatnya peningkatan jumlah penghuni khususnya di daerah perkotaan. Tranformasi fungsi ini mengurangi kapasitas aliran Sungai yang menjadi pemicu terjadinya banjir. Salah satu formula yang paling populer menjadi acuan dalam mengukur kapasitas aliran untuk saluran terbuka adalah Persamaan Manning. Penelitian ini bertujuan untuk mengkalkulasi nilai koefisien kekasaran saluran pasangan dan saluran tanah PDAM Antang dengan menggunakan persamaan manning. Observasi dilakukan untuk mengukur variable yang berkaitan dengan karakteristik aliran pada saluran meliputi kedalaman air saluran, lebar, kedalaman, dan deskripsi saluran, lebar puncak/ atas sungai, lebar dasar saluran, serta bentuk profil melintang. Dalam penentuan titik observasi digunakan teknik purposive sampling yaitu dengan mempertimbangkan parameter tertentu dalam memilih titik pengamatan. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan persamaan Manning. Nilai koefisien kekasaran saluran PDAM Antang pada bagian penampang saluran pasangan adalah 0,030 dan penampang saluran tanah adalah 0,010. Berdasarkan pengamatan pengukuran menggunakan alat ukur Current Meter dan analisis menggunakan rumus debit aktual diketahui bahwa penampang saluran pasangan mendapatkan nilai debit aktual 1,530 m³/det dan untuk penampang saluran tanah mendapatkan 1,357 m³/det.
Analisa Koefisien Kekasaran Terhadap Penggunaan Batu Silika Dan Batu Pecah (Uji Laboratorium) Semariyati, Desy Sri; Fatahillah, Andi Indra; Musa, Ratna; Wellang, Musyafir; Haris, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/t863t556

Abstract

Untuk membuat suatu perencaaan konstruksi khususnya konstruksi dreinase atau saluran maka salah satu faktor yang harus diperhitungkan yaitu koefisien kekasarannya dan kecepatannya, karena Kondisi aliran saluran terbuka yang rumit berdasarkan kenyataan bahwa kedudukan permukaan yang bebas cenderung berubah sesuai waktu dan ruang dan juga bahwa kedalaman aliran, debit, kemiringan dasar saluran dan permukaan bebas adalah tergantung satu sama lain. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui perubahan kecepatan terhadap batu silika dan batu pecah dengan menggunakan debit konstan, pengukuran kecepatan aliran menggunakan metode current meter dan pelampung. Pengambilan data dilakukan dilaboratorium hidrolika dengan menggunakan debit konstan yaitu 0,0025 m3/dtk dan kemiringan 1%. Dari hasil pembahasan mengenai analisa kekasaran manning dan kecepatan aliran dengan debit konstan serta bahan batu yang bervariasi, maka aliran air dapat mengalami perubahan ketinggian muka air karena adanya penambahan batu sehingga berpengaruh pada kecepatan aliran dipengaruhi oleh tinggi permukaan air, semakin tinggi nilai muka air maka nilai kecepatan aliran semakin rendah. Dimana pada debit 0,0025 m3/det dengan kemiringan 1% pada kondisi tanpa batu angka nilai kekasarannya yaitu 0,010, pada batu silika yaitu 0,030, sedangkan pada batu pecah yaitu 0,024. menunjukkan bahwa hasil perhitungan kecepatan dan koefisien kekasaran manning pada penelitian ini adalah semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai kekasaran manning semakin rendah.
Studi Pengaruh Bukaan Pintu Sorong Terhadap Aliran Sempurna dan Tidak Sempurna dan Loncatan Air Pada Saluran Terbuka Ibrahim, Fajar Yulian; Fadhil A.H, Achmad; Musa, Ratna; Wellang, Musyafir; Mallombasi, Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/zktr3468

Abstract

Di dalam sistem saluran irigasi, pintu sorong biasanya ditempatkan pada bagian pengambilan dan bangunan bagi sadap baik itu sekunder maupun tersier. Dengan tinggi bukaan pintu tertentu maka akan didapatkan debit yang dimaksud. Variasi bukaan pintu akan mempengaruhi debit aliran dan profit muka air dibagian hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variasi bukaan pintu air terhadap perubahan aliran yang ditimbulkan dan mengamati pengaruh kondisi aliran sebelum dan sesudah terjadinya loncat air pada saat pintu sorong dibuka. Penelitian berbasis eksperimen dilakukan pada saluran terbuka dengan dasar saluran dan dinding terbuat dari (kaca). Tinggi bukaan pintu sorong (Yg) diatur dengan tinggi yang sudah ditentukan yaitu 1 cm, 1,5 cm, dan 2 cm dengan menggunakan tiga kali pengulangan dengan debit yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bukaan pintu tertentu menyebabkan kecepatan aliran berubah dan mempengaruhi perubahan aliran yang terlihat terutama aliran sempurna dan tidak sempurna. Untuk bukaan pintu dengan ukuran 0,015 dan 0,010 aliran yang terjadi adalah sempurna sedangkan bukaan pintu sorong dengan ukuran 0,025 dan 0,020 aliran yang terjadi adalah tidak sempurna. Aliran yang terlihat setelah terjadinya loncatan air mempunyai kondisi yang berbeda, kecepatan aliran pun berbeda antara hilir dan hulu.
Analisa Koefisien Pengaliran Akibat Variasi Intensitas Terhadap Permukaan 50% Tanah dan 50% Rumput Trisutirta, Andi Muh.; Samalagi, M. Taufan Rs.; Musa, Ratna; Arifin, Winarno; Wellang, Musyafir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fbsjfz92

Abstract

Aliran permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah. Makin miring permukaan tanah, makin besar pula alirannya. Selain kemiringan salah satu faktor yang dapat memperbesar aliran permukaan adalah curah hujan. Semakin besar curah hujan, maka aliran yang ditimbulkan juga tinggi. Aliran air ini mampu membawa butir-butir tanah yang terdapat di permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaliran pada permukaan 50% tanah dan 50% rumput dengan intensitas curah hujan yang berbeda dan menentukan nilai koefisien pengaliran (C) akibat permukaan 50% tanah dan 50% rumput dengan variasi intesitas hujan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui intensitas curah hujan pada permukaan 50% tanah dan permukaan 50% rumput dengan intensitas 9,73 mm/jam memiliki koefisien pengaliran terendah yaitu 0,37 yang bersampingan, 0.29 yang rumput di bawah dan 0,29 yang rumput di atas sedangkan intensitas 29.89 yang besar yaitu 0.57 yang bersampingan, 0.56 yang rumput di bawah dan 0.56 yang rumput di atas. Jadi besarnya koefisien pengaliran bergantung pada intensitas curah hujan yang terjadi serta letak rumput terhadap sebuah lahan pengaliran hal ini di sebabkan hujan yang turun sebagiannya akan tertahan karena adanya penutupan dari tajuk rumput pada sebagian permukaan sebelum mencapai dataran rendah. Vegetasi sangat berpengaruh dalam mengurangi jumlah aliran permukaan.
Analisis Kekasaran Saluran Terhadap Penggunaan Ijuk pada Saluran Terbuka Sulastri, Nur Arsy Risna; Efendi, Rustan; Musa, Ratna; Wellang, Musyafir; Haris, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/dq50yv78

Abstract

Pengamatan debit pada saluran terbuka lebih mudah daripada saluran tertutup namun analisis akan hasil pengamatan tersbut lebih sulit dilakukan untuk saluran terbuka. Lain halnya untuk pengamatan debit pada aliran sungai yang lebih sulit diamati dibanding aliran pipa mengingat besarnya kecepatan aliran dan besarnya pula debit yang dihasilkan yang menyebabkan gerusan pada dasar saluran. Perilaku terhadap besarnya kecepatan aliran dapat berpengaruh pada dasar saluran oleh karena itu penulis mencoba menambahkan ijuk pada dasar saluran untuk menguji kecepatan aliran. Dalam penelitian ini dicoba untuk menambahkan ijuk sebagai material dasar saluran yang dapat mempengaruhi aliran. Pengujian eksperimental di laboratorium dilakukan dengan simulasi format yang lebih sederhana dengan penyesuaian peralatan yang tersedia di laboratorium dan dengan penggunaan ijuk yang sudah diskalatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan ijuk yang bervariasi menyebabkan ketinggian muka air berubah dan mempengaruhi kecepatan aliran. Kecepatan rata-rata aliran tanpa ijuk sebesar 0,736 m/dtk dimana seiring dengan penambahan ijuk dengan ketebalan yang bertambah semakin menurunkan kecepatan aliran hingga 0,359 m/dtk untuk penambahan ijuk dengan ketebalan 0,045m. Selain itu, nilai koefisien kekasaran Manning dipengaruhi oleh jenis aliran dimana semakin halus dasar saluran, semakin renidah nilai koefisien Manning yang diperoleh.