Tingginya curah hujan dan kelembapan di Indonesia menyebabkan kondisi agregat cenderung basah dimana lebih dari empat puluh persen proporsi penyebab kerusakan jalan adalah karena air. Pemanfaatan bahan tambah yang memenuhi spesifikasi teknis sebagai material lapisan perkerasan jalan merupakan alternatif solusi yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kinerja ruas jalan. Derbo merupakan anti stripping agent yang potensial untuk meminimalisir kerusakan jalan akibat air sehingga mampu mempertahankan kinerja campuran selam umur layan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis batas optimum daya lekat dalam campuran Aspal AC-WC lapis permukaan dan menganalisis pengeruh penambahan Derbo terhadap karakteristik campuran aspal beton AC-WC. Kadar aspal rencana yang diuji yaitu 4,5%, 5,0%, 5,5%, 6,0%, dan 6,5% sehingga diperoleh kadar aspal optimum sebesar 5,7%. Adapun variasi kadar zat aditif derbo yaitu 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0.4%. Dari komposisi ini selanjutnya dilakukan pengujian Marshall tahap kedua. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi kadar Zat aditif Derbo 0,17% mengahasilkan karakteristik campuran yang rata -rata memenuhi spesifikasi Bina Marga sehingga disimpulkan bahwa variasi kadar Zat ditif derbo 0,17% memberikan hasil yang lebih baik daripada kadar Zat aditif derbo yang lain.