Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Konten Digital di Apotek Wellings: Perspektif Hubungan Internasional Cherly Shereyah Wu
Catha : Jurnal Penelitian Kreatif dan Inovatif Vol. 1 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/catha.v1i3.43

Abstract

Relevansi pembuatan konten dengan Hubungan Internasional terletak pada pemanfaatan strategi komunikasi yang dipelajari untuk memahami dan mengelola dinamika di antara berbagai entitas global. Kemampuan untuk mengenali kebutuhan dan preferensi audiens dari latar belakang budaya dan sosial yang beragam sejalan dengan keterampilan diplomasi dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Selain itu, pengetahuan tentang tren global dan isu-isu sosial yang diperoleh dari studi Hubungan Internasional membantu mengarahkan konten agar tetap relevan di pasar internasional dan secara efektif merespons perubahan lingkungan global. Dalam konteks Apotek Wellings, pembuatan konten memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan dan membangun citra positif perusahaan secara internasional. Menyesuaikan konten untuk memenuhi kebutuhan pasar global memungkinkan komunikasi nilai-nilai perusahaan yang efektif dan pembentukan hubungan yang kuat dengan konsumen dan pemangku kepentingan dari berbagai negara. Hal ini menggambarkan bahwa pembuatan konten lebih dari sekedar pembuatan materi—ini melibatkan komunikasi strategis untuk mempengaruhi opini publik dan membina hubungan yang berkelanjutan di panggung internasional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan analisis data, dengan fokus pada tim pemasaran Apotek Wellings dan konsumen untuk memahami dinamika pemasaran digital dan interaksi konsumen dalam konteks yang relevan dengan globalisasi dan komunikasi internasional.Magang ini menyoroti pentingnya penerapan teori Hubungan Internasional dalam strategi komunikasi pemasaran global, memanfaatkan soft power dalam konten pemasaran, dan mengakui peran penting budaya dan lokalitas dalam mengembangkan strategi konten yang efektif.