Dalam kebijakan merdeka belajar, Kementerian Agama RI secara jelas menginginkan upaya penguatan Penguatan Moderasi Beragama dalam Proyek Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin. Berdasarkan KMA 347 Tahun 2022 penguatan profil pelajar Pancasila di lingkungan madrasah diproyeksikan pada dua aspek yaitu Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Ponorogo adalah salah satu madrasah yang menggunakan kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaranya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana penguatan moderasi beragama terhadap peserta didik melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Ponorogo. 2) Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat penguatan moderasi beragama terhadap peserta didik melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Ponorogo. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa 1) penguatan moderasi beragama terhadap peserta didik melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin dilakukan dengan berbagai kegiatan di dalam madrasah maupun di luar madrasah sesuai dengan tema dari proyek tersebut. 2) faktor pendukung dari penguatan moderasi beragama terhadap peserta didik melalui proyek penguatan profil Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin yaitu stakeholder terdiri dari kepala sekolah, guru, peserta didik, masyarakat madrasah dan juga orang tua wali. Sedangkan untuk faktor penghambatnya adalah sarana prasarana yang kurang memadai, juga lingkungan masyarakat dari peserta didik