Memilih-milih makanan (picky eater) merupakan masalah pada anak yang perlu diperhatikan baik oleh orang tua maupun praktisi kesehatan, karena picky eater pada anak memiliki efek yang merugikan, baik bagi pengasuh ataupun anak. Efek merugikan dapat berupa penambahan berat badan yang tidak sesuai, defisiensi nutrisi yang penting, serta pengurangan variasi asupan makan. Jika tidak ditangani dengan benar dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan kegagalan tumbuh serta keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kasus kontrol. Jumlah sampel pada penelitian ini 106 anak dengan kasus (n=53) dan kontrol (n=53) Populasi dalam penelitian ini semua anak berusia 1-3 tahun di Posyandu Desa karangjeruk pada bulan Oktober 2013 data dianalisis dengan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku makan orang tua yang suka memilih-milih makan, berpengaruh terhadap picky eater dengan p = 0,008 < 0,05 sehingga ada pengaruh perilaku makan orang tua terhadap picky eater, dengan OR= 10,1 (CI 95% = 1,838-55,330) yang berarti kemungkinan pada anak yang perilaku makan orang tuanya memilih-milih makanan berisiko mengalami picky eater 10,1 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang mempunyai orang tua yang tidak memilih-milih makanan. Orang tua supaya membuat pola pengasuhan berhubungan dengan kualitas konsumsi anak dan penyakit infeksi yang menyertainya, dengan mempromosikan cara pemberian makan dan praktek pengasuhan yang baik kepada masyarakat