Pemikahan dini merupakan pernikahan belum cukup umur yang mengindikasikan belum dewasanya pola pikir orang tua. Keadaan ini menyebabkan tanggapan orang tua dalam menyelesaikan permasalahan masih berdasar pada pikiran yang belum matang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak pernikahan dini terhadap perhatian tumbuh kembang anak usia toddler (1-3 tahun) Penelitian ini merupakan penelitian analitik corelasional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pernikahan dini. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perhatian terhadap tumbuh kembang anak usia toddler (1-3 tahun). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 responden yang sekaligus digunakan sebagai sampel dengan teknik pengambilan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner skala likert. Data yang terkumpul kemudian diolah melalui tahapan editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisa dengan uji chi square. Hasil penelitian dampak pemikahan dini menunjukkan hampir seluruh responden terjadi dampak pemikahan dini yaitu sebanyak 12 responden (80%). Hasil penelitian perhatian orang tua menunjukkan hampir seluruh responden diberikan perhatian dengan tidak intensif yaitu sebanyak 12 responden (80%). Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa paling banyak responden yang terjadi dampak pernikahan dini dan memberikan perhatian tidak intensif yaitu sebanyak 12 responden (80%). Hasil uji chi square dîdapatkan sig. sebesar 0,020 < it (0.05) yang artinya ada hubungan dampak pernikahan dini terhadap perhatian tumbuh kembang anak usia toddler (1-3 tahun).