Penyakit asam urat bukan termasuk mematikan, tetapi dengan kadar asam urat yang tinggi dalam jangka panjang dapat menimbulkan komplikasi seperti batu ginjal, radang sendi, dan gagal ginjal. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan rancang bangun Control Time series design. Variabel eksperimen adalah pemberian rebusan daun salam. Variabel dependen adalah kadar asam urat dalam darah pada penderita asam urat. Populasinya adalah penderita asam urat di pustu Jasem sebanyak 30 orang. Sampel berjumlah 22 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian dianalisis menggunakan uji statistik wilcoxon signed rank test.Hasil penelitian didapatkan seluruhnya responden pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum mengkonsumsi rebusan daun salam mengalami asam urat tinggi yaitu 11 responden (100%). Sesudah mengkonsumsi rebusan daun salam, pada kelompok perlakuan 9 responden normal dan 2 responden tinggi. Pada kelompok kontrol 8 responden tinggi dan 3 responden normal. Hasil uji wilcoxon signed rank test didapatkan pada kelompok perlakuan nilai kemaknaan p = 0,003 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak artinya ada pengaruh mengkonsumsi rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada penderita asam urat di Pustu Jasem – Ngoro Kabupaten Mojokerto. Pemberian rebusan daun salam 200 cc diminum 2 kali sehari selama 14 hari dapat menurunkan asam urat. Namun terdapat faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu faktor manajemen diit rendah purin, olahraga, dan menjaga berat badan yang ideal.