ABSTRAK Icebreaking merupakan salah satu mobil yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan icebreaking dalam meningkatkan motivasi belajar. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan fokus pada penerapan icebreaking oleh guru di SDN Sumedangan 3 Pamekasan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan wawancara dengan guru. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan menghancurkan kegiatan kebekuan oleh guru berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah. Kegiatan seperti permainan tebak-tebak, kuis singkat, menyanyi, dan gerakan ringan telah terbukti menciptakan lingkungan kelas yang lebih menyenangkan dan menarik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa icebreaker seperti permainan tebak-tebakan, kuis, dan bernyanyi mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan interaktif. Pengelolaan kelas secara aktif oleh guru melalui icebreaking mampu meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatan siswa, serta mengatasi rasa takut dan bosan. Namun, terdapat kendala seperti batasan waktu dan variasi icebreaking . Secara keseluruhan , icebreaking terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa jika diterapkan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Kata Kunci : Motivasi belajar, Icebreaking , Siswa sekolah dasar. ABSTRAK Icebreaking merupakan salah satu strategi yang efektif untuk memperbaiki motivasi belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan icebreaking dalam meningkatkan motivasi belajar. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan fokus pada pelaksanaan icebreaking oleh guru di SDN Sumedangan 3 Pamekasan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan wawancara dengan guru. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kegiatan icebreaker oleh guru berperan penting dalam memperbaiki motivasi belajar siswa yang rendah. Kegiatan seperti permainan tebak-tebakan, kuis singkat, bernyanyi, dan gerakan fisik ringan terbukti dapat menciptakan lingkungan kelas yang lebih menyenangkan dan menarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa icebreaker seperti permainan tebak-tebakan, kuis, dan bernyanyi mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan interaktif. Pengelolaan kelas secara aktif oleh guru melalui icebreaking dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatan siswa, serta mengatasi rasa takut dan bosan. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dan variasi icebreaking. Secara keseluruhan, icebreaking terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa jika dilaksanakan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Kata Kunci: Motivasi belajar, Pemecah kebekuan, Siswa sekolah dasar.