Putri, Uray Allysa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT TERHADAP PENYELESAIAN HUKUM ATAS PENGEMBALIAN KERUGIAN KONSUMEN Putri, Uray Allysa; Qamal, Muhammad Sodiq
Tanjungpura Legal Review Vol 1, No 1 (2022): Tanjungpura Legal Review
Publisher : Faculty of Law, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tlr.v1i1.58596

Abstract

Abstract  The  Law Number 5 of 1999  regarding  the Prohibition of Monopoly  and Unfair Business  Competition, referred as the Anti-Monopoly Law, is the basis for business competition policy in Indonesia. The Anti-Monopoly Law regulates business behaviors  related to monopoly and unfair business competition. The consumers  as one of the stakeholders in business competition has a role and closeness as an interested party, but also  could  be the most disadvantaged due to monopolies and unfair business competition carried out by business actors. The  issue  of this research  is how  the  implementation ofLaw Number 5 of 1999  regarding  the Prohibition of Monopoly  and Unfair Business Competition towards legal settlements for refunding consumer losses. The method used in this  reaserach  is a normative juridical approach. This approach is done by researching materials or secondary data as the basic material for research. The results of this study indicate that there is legal uncertainty regarding the return of consumer losses due to the absence of regulations  forthe return of consumer losses in Law Number 5 of 1999. Therefore, there is an urgency for law enforcement to redevelop this Law and to emphasize that the KPPU's decision which contains liability for consumer losses must be imposed on business actors who are proven to have carried out monopolistic practices and unfair business competition and such behavior causes losses to consumers.Keywords:  business competition law;  monopoly;  unfair competition;  LawNumber 5 of 1999; consumer losses  AbstrakUndang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan  Persiangan Usaha Tidak Sehat yang selanjutnya disebut dengan Undang-Undang Anti Monopoli merupakan dasar kebijakan persaingan usaha di Indonesia. Undang-Undang Anti Monopoli mengatur tentang perilaku-perilaku usaha yaitu yang berkaitan dengan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.  Konsumen sebagai salah satu stake holder dalam persaingan usaha mempunyai peran dan keeratan sebagai pihak yang berkepentingan, namun juga dapat menjadi pihak yang paling dirugikan akibat monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh pelaku usaha.  Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana  implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat terhadap penyelesaian hukum atas pengembalian kerugian konsumen. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan  yuridis normatif. Pendekatan  ini  dilakukan dengan cara meneliti bahan atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti.  Hasil penelitian  ini menunjukkan bahwa adanya ketidakpastian hukum akan pengembalian kerugian konsumen dikarenakan belum adanya peraturan yang mengatur tentang pengembalian kerugian konsumen di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Oleh itu dibutuhkan adanya urgensi bagi penegak hukum untuk mengembangkan Kembali Undang-Undang ini dan perlu ditekankan bahwa putusan KPPU yang memuat pertanggungjawaban kerugian konsumen harus dijatuhkan kepada pelaku usaha yang terbukti melakukan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dan perilaku tersebut menimbulkan kerugian kepada konsumen.Kata Kunci:  hukum persaingan usaha;  monopoli;  persaingan usaha tidak sehat;  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; kerugian konsumen