Elizaningrum, Fenita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tradisi Mudun Lemah untuk Anak di Desa Junrejo, Kota Batu Malang dan Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Rachman, Anita Kurnia; Susandi, Susandi; Elizaningrum, Fenita
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 7, No 2 (2025): JULI
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v7i2.3542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tuturan, makna simbol tradisi mudun lemah di Desa Junrejo Kota Batu Malang, dan implementasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeniutika Paul Ricoeur. Sumber data berasal dari narasumber, yaitu dukun bayi. Data berupa hasil pengamatan langsung prosesi Mudun Lemah, wawancara dengan tokoh adat, dan foto serta video prosesi mudun lemah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumuntasi. Hasil dari prosesi tradisi mudun lemah, yaitu. 1) peralatan untuk di bawa ke sungai; 2) pakaian baru dan bunga setaman; 3) tumpeng; 4) jajan pasar; 5) perjalanan menuju kali; 6) sesajen; 7) dukun bayi memandikan anak di sungai; 8) anak memakai pakaian baru; 9) slametan di sungai bersama warga dan saudara; 10) pembagian tumpeng kepada warga; 11) persiapan untuk kembali ke rumah; 12) proses mengambil peralatan dan uang untuk diberikan kepada oramg tua. Berdasarkan 12 prosesi ini memiliki makna untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab, optimis, menjaga nama baik keluarga, bekerja keras agar memiliki masa depan lebih cerah. Implementasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, yaitu integrasi dalam materi teks deskriptif dan naratif, pengembangan materi ajar berbasis kearifan lokal, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), penerapan dalam kurikulum merdeka, kesimpulan dari prosesi tradisi mudun lemah ini mengenalkan kearifan lokal di masyarakat dan sekaligus dapat diimplementasikan mengajarkan tentang pendidikan karakter yang terdapat dalam prosesi mudun lemah.