<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lalu lintas perdagangan cap tikus hingga masuknya di Kabupaten Kepulauan Sangihe beserta pendapat terkait masuknya cap tikus di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi dengan key informan pemerintah kantor kelurahan Tona I, masyarakat, pembeli dan penjual cap tikus. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan masuknya cap tikus di Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu melalui transportasi laut (kapal). Masuknya di daerah Kepulauan Sangihe di duga karena kurangnya pengawasan aparat setempat sehingga bisa lolos dan masuk ke daerah Kepulauan Sangihe. Masuknya cap tikus ini memicu pendapat pro dan kontra, karna salah satu dampak negativ yaitu menimbulkan ketegangan sosial, pertengkaran sosial, konflik sosial, dan dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Sementara itu dengan adanya cap tikus sangat menguntungkan bagi penjualnya karena menjual cap tikus dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor ekonomi dan bidang pekerjaan, karena keterbatasan lapangan kerja membuat beberapa masyarakat memilih untuk menjual cap tikus sebagai mata pencaharian mereka. Begitupun bagi pembeli cap tikus, mengkonsumsi minuman keras tradisional dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor lingkungan dan faktor pendidikan, karena tingkat pendidikan akan mempengaruhi cara pandang dan pengetahuan seseorang.]]>
