Rhizosfer merupakan zona yang sangat penting dalam kehidupan mikroorganisme tanah karena menjadi tempat interaksi antara akar tanaman dan mikroba, termasuk cendawan. Perubahan kondisi fisiologis, seperti adanya serangan penyakit, dapat memengaruhi keragaman dan populasi mikroorganisme di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan populasi cendawan rhizosfer pada tanaman padi yang menunjukkan gejala penyakit blas dan yang tidak menunjukkan gejala penyakit blas di Desa Maddenra, Kabupaten Sidrap. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2020 hingga Januari 2021. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel tanah rhizosfer, isolasi, pemurnian, perhitungan populasi, serta identifikasi karakteristik cendawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi cendawan pada tanah rhizosfer tanaman padi bergejala blas secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan tanaman padi tanpa gejala blas. Sebanyak delapan isolat murni berhasil diperoleh, dan temuan ini mengindikasikan bahwa serangan penyakit blas berkorelasi dengan menurunnya populasi cendawan di daerah rhizosfer. Kelimpahan cendawan yang lebih tinggi ditemukan pada tanaman padi yang tidak menunjukkan gejala penyakit blas.