Laily, Fasya Noor
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung

Perbandingan Perhitungan BoQ dengan Menggunakan Revit 2019 Terhadap Perhitungan BoQ dengan Menggunakan Metode Konvensional pada Pekerjaan Struktur (Studi Kasus: Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung) Laily, Fasya Noor; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni
REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 25 No. 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rekrjits.v25i2.30

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi BIM dan mengetahui  perbandingan perhitungan BoQ menggunakan Revit 2019 dan  metode konvensional pada pekerjaan struktur yang terdiri dari volume fondasi, lantai, kolom, balok, tangga, ramp, tulangan sekaligus perhitungan baja ringan untuk rangka atap. Penelitian ini menggunakan Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung sebagai studi kasus penelitian. Dari hasil pemodelan dan perhitungan yang telah dilakukan, didapat adanya ketidakselarasan jumlah baja IWF dan reng baja ringan yang dihitung dengan yang ada di gambar rencana oleh perencana. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang akurat, dilakukan perhitungan ulang terhadap hasil metode konvensional pada berat baja IWF dan reng baja ringan. Berikut merupakan rincian nilai persentase perbandingan BoQ menggunakan Revit 2019 terhadap metode konvensional, yaitu untuk pekerjaan fondasi sebesar 96,5%, lantai 98,17%, kolom 89,37%, balok 88,88%, tangga 90,35%, tulangan 112,18%, baja CNP 82,04%, baja IWF 81,54% dan reng baja ringan 100,18% sehingga nilai rata-rata perbandingan sebesar 93,25%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perhitungan BoQ dan pemodelan elemen struktur menggunakan Revit 2019 dapat dilakukan dengan cepat, efektif, dan menghasilkan hasil yang akurat serta mampu meminimalisasi kemungkinan terjadinya kesalahan akibat human error pada saat mendesain maupun menghitung volume pekerjaan.