Mawo, Wahyudi Octavianus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MANDIRI BERUBAH PADA SEKOLAH DASAR: STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH KRAGAN SLEMAN Mawo, Wahyudi Octavianus; Rusmawan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v12i2.5098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala dalam implementasi kurikulum merdeka pada kelas I dan IV SD Muhammadiyah Kragan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas I, guru kelas IV, guru tata usaha/TU, komite sekolah, 3 peserta didik kelas I, dan 3 peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah Kragan. Objek penelitian ini yaitu kendala dalam implementasi kurikulum merdeka secara mandiri berubah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka mengalami dua kendala antara lain kendala internal, yaitu faktor-faktor penghambat yang bersumber dari dalam lingkungan sekolah dan proses pembelajaran itu sendiri, meliputi pemahaman guru terhadap implementasi kurikulum, perbedaan kemampuan peserta didik dalam menyerap materi, dan tingkat partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Di sisi lain, kendala eksternal, yang merupakan faktor-faktor penghambat yang berasal dari luar lingkungan sekolah dan proses pembelajaran langsung, mencakup ketersediaan bahan ajar yang memadai dan kondisi sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan kurikulum. Memperhatikan kendala internal dan eksternal krusial dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk memastikan efektivitas pembelajaran dan keberhasilan mencapai tujuan kurikulum. Mengatasi kedua jenis kendala ini secara proaktif menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung keberlanjutan implementasi kurikulum.