<![CDATA[Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara keterampilan motorik dasar dan keterampilan shooting pada pemain sepak bola U-10 di Kabupaten Malang. Keterampilan motorik dasar diukur menggunakan Test of Gross Motor Development-3 (TGMD-3), sedangkan keterampilan shooting dinilai melalui tes Shooting at the Goal yang mencakup aspek kecepatan dan akurasi, sehingga menilai kemampuan secara komprehensif. Penelitian menerapkan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan analisis korelasional. Analisis data meliputi uji univariat untuk menggambarkan distribusi, uji normalitas Kolmogorov–Smirnov, serta uji korelasi Pearson untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara keterampilan motorik dasar dan keterampilan shooting, dengan nilai signifikansi 0,010 dan koefisien korelasi r = 0,350 (arah positif). Temuan ini mengindikasikan bahwa pemain dengan keterampilan motorik dasar lebih baik cenderung memiliki kemampuan shooting lebih tinggi, kompetitif, meskipun kekuatan hubungan berada pada kategori rendah hingga sedang. Implikasi praktisnya, program latihan usia dini perlu menekankan pengembangan komponen motorik seperti keseimbangan, koordinasi, dan kelincahan secara terstruktur, bersamaan dengan latihan teknik shooting, agar peningkatan performa terjadi lebih efektif dan berkelanjutan. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah memperluas sampel serta memasukkan variabel kontrol seperti pengalaman bermain dan frekuensi latihan.]]>
