Pengujian kompetensi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) merupakan pilar utama dalam menjamin efisiensi operasional, keselamatan kerja, dan kualitas layanan di pelabuhan. Di tengah transformasi digital era Industri 4.0, metode konvensional dalam pelatihan dan asesmen kompetensi mulai menunjukkan keterbatasan, terutama dalam mengukur keterampilan teknis dan non-teknis secara objektif serta aman. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 298 Tahun 2020 menetapkan kerangka kompetensi wajib bagi TKBM, namun implementasinya masih terkendala oleh kurangnya alat asesmen yang valid, skalabel, dan berbasis simulasi realistis. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan aplikasi pengujian kompetensi TKBM berbasis Virtual Reality (VR) yang selaras dengan SKKNI, melalui tinjauan sistematis terhadap literatur ilmiah terkini dan studi empiris di konteks pelabuhan Indonesia. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan mengikuti prinsip PRISMA. Sebanyak 18 artikel internasional dan nasional (2017–2025) dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi kesenjangan kompetensi TKBM, tantangan dalam asesmen konvensional, serta peluang integrasi teknologi VR dalam pengujian berbasis standar nasional. Hasil Penelitian: Temuan menunjukkan bahwa VR mampu mereplikasi skenario bongkar muat yang realistis, aman, dan terukur, sekaligus memungkinkan penilaian objektif terhadap indikator kompetensi dalam SKKNI meliputi penanganan barang, teknik bongkar muat aman, penggunaan peralatan, dan komunikasi operasional. Aplikasi VR berpotensi menjadi instrumen asesmen yang diakui dalam proses sertifikasi BNSP, sekaligus meningkatkan kesiapan kerja mahasiswa dan kinerja TKBM di lapangan.