Pada dasarnya setiap kehamilan memiliki risiko, risiko tersebut terbagi atas kehamilan resiko tinggi dan kehamilan risiko rendah. Adapun beberapa faktor (4T) yang dapat menggolongkan ibu kedalam risiko tinggi kehamilan yaitu, terlalu muda (usia 20 tahun), terlalu tua ( 35 tahun), terlalu lambat hamil (4 tahun dan terlalu lama jarak kehamilan (10 tahun).Ibu hamil di usia 35 tahun yang memiliki risiko kehamilan dan persalinan tinggi dapat merugikan kesehatan ibu dan bayi. Kematian maternal pada ibu dengan usia 35 lebih tinggi dari pada kematian maternal dengan ibu usia 20-34 tahun. Menurut survey yang dilakukan di Puskesmas Batujajar tercatat dari 325 ibu hamil sebanyak 10,8% dengan risiko tinggi usia tua. Tujuan studi kasus ini yaitu memberikan asuhan kebidanan komprehenshif dengan kehamilan risiko tinggi usia tua dan mengetahui pengaruh intensitas kontraksi setelah dilakukan pemberian prenatal yoga pa-da trimester III. Metode yang digunakan pada studi kasus yaitu dengan melakukan pengkajian sampai pemberian asuhan. Subjek penelitian yaitu Ny ”N” G3P2A0 dengan risiko tinggi usia tua yang mengalami ketidaknyamanan berupa kontraksi palsu (Braxton Hicks) pada kehamilan tri-mester III dengan pemanfaatan video prenatal yoga. Hasil studi kasus yaitu setelah dilakukan prenatal yoga melalui pem-anfaatan video pada Ny "N" dengan risiko tinggi usia tua sebanyak 3 kali dalam waktu seminggu berdurasi ±25 menit intensitas nyeri Braxton Hicks berkurang dan ibu merasa nyaman. Saran studi kasus ini diharapkan dapat menjadi masukkan pada kehamilan usia tua dengan pemberian asuhan prenatal yoga dapat dilakukan pada ibu hamil trimester III untuk mengurangi in-tensitas pada ketidaknyamanan Braxton Hicks.