Christiawan, Johan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEPEDULIAN SOSIAL KEPADA ORANG MISKIN: Tafsir Rut 2:1-23 dan Implikasinya bagi Gereja Christiawan, Johan; Panjaitan, Firman
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 6, No 2 (2025): NOVEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v6i2.254

Abstract

Social disparities rooted in structural injustices continue to pose significant challenges, most clearly visible in the uneven distribution of opportunities and access to essential resources. This situation underscores the urgency for an ethical response grounded in genuine social concern, particularly for individuals experiencing poverty. The central question of this study is: In what ways can the narrative of Boaz and Ruth (Ruth 2:1–23) offer a theological basis for the church in addressing social inequality? Utilizing a descriptive qualitative approach supported by narrative analysis and a deductive framework, this research investigates the narrative’s structure and thematic significance. The results indicate that Boaz’s gracious conduct toward Ruth—a marginalized, impoverished foreigner—embodies principles of compassion, justice, and human dignity that surpass legal expectations. These findings highlight the church’s calling to promote social transformation through ministries that advocate for the poor. Ultimately, Boaz’s example provides theological motivation for the church to embody Christ’s love tangibly and to extend hope to marginalized groups. AbstrakKesenjangan sosial sebagai akibat ketidakadilan struktural terus menjadi tantangan serius, terutama terlihat dalam akses yang timpang terhadap sumber daya dan peluang. Kondisi ini menegaskan kebutuhan akan respons moral berupa kepedulian sosial, khususnya bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan. Penelitian ini bertanya, “Bagaimana kisah Boas dan Rut (Rut 2:1-23) dapat memberikan landasan teologis bagi gereja dalam merespons kesenjangan sosial?” Menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui analisis naratif dengan pendekatan deduktif, penelitian ini menelaah struktur dan makna kisah tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa tindakan Boas yang penuh belas kasih terhadap Rut—seorang perempuan miskin dan asing—mencerminkan nilai kemanusiaan, keadilan, dan kasih yang melampaui tuntutan hukum. Temuan ini menegaskan bahwa gereja dipanggil untuk menjadi agen perubahan sosial melalui pelayanan yang berpihak pada kaum miskin dan menjunjung martabat manusia. Kesimpulannya, teladan Boas memberikan inspirasi teologis bagi gereja untuk memanifestasikan kasih Kristus secara konkret dan menghadirkan harapan bagi kelompok yang terpinggirkan.Kata-kata Kunci: Boas dan Rut, Gereja, Kepedulian Sosial, Rut 1:1-23