Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI “ECO PAVING BLOK” SEBAGAI BENTUK PENYELESAIAN SAMPAH PLASTIK DI DI DESA SANGGRA AGUNG, KECAMATAN SOCAH, KABUPATEN BANGKALAN Imam masqotul imam romadlani; lailatul muarofah hanim; Shaddam chusein; Laialatur rohimah; Sayyid Muhammad Riski Mubarok; Dewi Handayani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/znete247

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang bertujuan memberikan solusi praktis terhadap permasalahan lingkungan di tingkat desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, yang menghadapi permasalahan serius terkait pengelolaan sampah akibat belum tersedianya Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kondisi tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat masih membuang sampah secara sembarangan yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan KKN-T ini, mahasiswa memperkenalkan inovasi pemanfaatan limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomi, yaitu eco paving block. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi tentang pemilahan sampah, pelatihan proses pencairan dan pencetakan plastik, serta pendampingan pembuatan eco paving block bersama warga. Produk yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai bahan pelapis halaman rumah, perkantoran, dan jalan desa sehingga memberikan manfaat ganda, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi masyarakat. Selain menghasilkan produk inovatif, program ini juga menumbuhkan perubahan perilaku masyarakat menuju pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab. Partisipasi aktif warga dalam setiap tahap kegiatan memperkuat kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan KKN-T diharapkan tidak hanya mengurangi volume limbah plastik, tetapi juga menjadi model berkelanjutan bagi pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dapat diterapkan di desa lain dengan permasalahan serupa.