<![CDATA[Penelitian ini menganalisis dinamika transformasi kebijakan moneter di Indonesia pada era new normal, dengan menyoroti tantangan dan prospek yang dihadapi Bank Indonesia sebagai bank sentral. Pandemi COVID-19 telah memicu perubahan mendasar dalam kerangka kebijakan moneter dari pendekatan konvensional menuju strategi yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berbasis teknologi. Melalui metode kualitatif deskriptif yang didukung oleh data sekunder dari laporan resmi, publikasi akademik, dan dokumen kebijakan, penelitian ini menelaah bagaimana Bank Indonesia mereformulasi kerangka policy mix untuk menjaga stabilitas makroekonomi sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moneter Indonesia mengalami transformasi signifikan melalui penyesuaian suku bunga, ekspansi likuiditas, dan digitalisasi sistem keuangan. Namun, berbagai tantangan masih dihadapi, seperti melemahnya transmisi kebijakan, risiko inflasi, serta ketidakpastian global yang memengaruhi stabilitas nilai tukar dan arus modal. Di sisi lain, era new normal juga membuka peluang strategis melalui penguatan inklusi keuangan, koordinasi kebijakan fiskal dan moneter, serta inovasi kebijakan seperti pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC). Secara keseluruhan, prospek kebijakan moneter Indonesia diarahkan pada penguatan kapasitas kelembagaan, inovasi digital, dan stabilitas keuangan yang berkelanjutan, menjadikan Bank Indonesia sebagai bank sentral yang tangguh dan visioner di era pasca-pandemi.]]>
