Perkembangan teknologi informasi memiliki peran penting dalam mendukung efektivitas dan transparansi layanan publik berbasis digital. Namun, penerapan e-Government di berbagai instansi pemerintahan masih menghadapi tantangan dalam mengelola dan menilai tingkat kematangan (maturity level) tata kelola teknologi informasi secara sistematis. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan dokumen akademik yang membahas tentang e-Government, manajemen teknologi informasi, tata kelola TI, serta penerapan framework COBIT 5. Proses pengumpulan literatur dilakukan melalui penelusuran sumber ilmiah dari basis data seperti IEEE Xplore, Google Scholar, dan portal publikasi nasional. Hasil penelitian menghasilkan rancangan model konseptual yang terdiri atas tiga komponen utama, yaitu input, proses manajemen TI, dan output. Komponen input mencakup kebijakan dan regulasi pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, infrastruktur teknologi informasi, serta kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital. Komponen proses manajemen TI mengacu pada lima domain utama COBIT 5, yaitu Evaluate, Direct, and Monitor (EDM); Align, Plan, and Organize (APO); Build, Acquire, and Implement (BAI); Deliver, Service, and Support (DSS); serta Monitor, Evaluate, and Assess (MEA). Hasil akhir dari proses tersebut adalah output berupa tingkat kematangan manajemen TI yang mencerminkan kesiapan dan efektivitas penerapan e-Government. Model konseptual yang dirancang diharapkan dapat menjadi acuan bagi instansi pemerintah dalam melakukan evaluasi, perbaikan, dan pengembangan tata kelola teknologi informasi secara berkelanjutan sesuai prinsip framework COBIT 5.