Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Fakikhah, Dila Toebatul; Sari, Kartika
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis di Asia Tenggara yang sering memiliki masalah pada penyakit kulit. Penyakit infeksi kulit rentan terjadi dan kerap dikeluhkan masyarakat Indonesia. Pemanfaatan bahan alam ekstrak daun jati bisa dimanfaatkan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jati (Tectona grandis L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis serta mengevaluasi stabilitas sediaan krimnya. Empat formula krim dibuat dengan konsentrasi ekstrak daun jati yang berbeda, yaitu F0 (0%), F1 (1%), F2 (2%), dan F3 (4%). Uji stabilitas dilakukan menggunakan metode freeze-thaw cycling test selama tiga siklus dengan mengamati perubahan organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dimana pada konsentrasi 1%, 2%, dan 4% rata-rata zona hambat yang terbentuk berdiameter 11,018 ± 1,664 mm, 12,308 ± 2,208 mm dan 19,141 ± 1,265 mm. Semua formula krim yang mengandung ekstrak daun jati menunjukkan stabilitas fisik dan kimia yang baik, dengan karakteristik organoleptis, homogenitas, dan pH yang stabil selama pengujian. Meskipun terjadi fluktuasi pada viskositas dan tren penurunan pada daya sebar, nilai-nilai tersebut masih berada dalam batas yang dapat diterima. Uji aktivitas antibakteri sediaan krim menunjukkan daya hambat pada F1, F2, dan F3 dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 8,241 ± 0,648 mm, 8,816 ± 2,703 mm, 11,841 ± 0,9322 mm yang menandakan bahwa konsentrasi ekstrak daun jati berbanding lurus dengan daya hambatnya, di mana formula F3 (4%) menunjukkan aktivitas antibakteri paling kuat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa formulasi krim ekstrak daun jati memiliki stabilitas yang memadai dan efektif sebagai agen antibakteri.