Stres akademik menggambarkan keadaan di mana mahasiswa merasakan tekanan emosional yang cukup berat akibat tanggung jawab akademik yang kompleks, termasuk kewajiban untuk menuntaskan studi tepat waktu dan memenuhi tuntutan dari pihak kampus maupun keluarga. Mahasiswa yang tidak mampu mengelola tuntutan tersebut cenderung mempersepsikannya secara berlebihan, sehingga menimbulkan stressor dan reaksi stres yang dapat memengaruhi kondisi fisik, emosional, serta performa akademik mereka. Hardiness sebagai konsep kepribadian tahan banting menjelaskan pribadi yang mempunyai dedikasi kuat, rasa percaya terhadap kemampuan diri, serta pandangan positif terhadap situasi menekan sebagai sarana pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain penelitian berbasis data statistik guna menganalisis sejauh mana keterkaitan antara hardiness dan stres akademik pada mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Manado. Dari keseluruhan populasi berjumlah 594 orang, diperoleh 221 responden sebagai sampel analisis. Pengujian reliabilitas memperlihatkan hasil yang stabil dengan nilai Y 0,936 serta X 0,712. Hasil analisis statistik mengungkapkan nilai signifikansi 0,000 dan kontribusi determinasi R Square sebesar 0,58 yang menandakan adanya pengaruh hardiness terhadap stres akademik hingga 58%. Mahasiswa dengan tingkat hardiness yang optimal memperlihatkan kapasitas lebih besar dalam menghadapi tuntutan akademik, sehingga hipotesis nol dinyatakan ditolak. Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang memiliki populasi sebanyak 142 responden, penelitian ini melibatkan jumlah populasi yang lebih besar, sehingga memberikan cakupan analisis yang lebih luas.