Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Smart City : Tantangan Mengatasi Pencemaran Udara di Kota Denpasar Widarsa, Anak Agung Winda Suryananda; Widhiasthini, Ni Wayan; Dewi , Ni Luh Yulyana; Maheswari , Anak Agung Istri Agung
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3448

Abstract

Peningkatan aktivitas transportasi, pertumbuhan jumlah penduduk, serta perkembangan sektor industri di Kota Denpasar telah memicu peningkatan tingkat pencemaran udara yang berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup. Sebagai respons terhadap permasalahan tersebut, diterapkanlah konsep smart city yang berorientasi pada modernisasi tata kelola perkotaan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan sistem lingkungan yang cerdas, efisien, serta berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerapan konsep smart city sebagai upaya pengendalian pencemaran udara di Kota Denpasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung, serta studi dokumentasi dari beberapa instansi terkait, antara lain Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Perhubungan (Dishub), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep smart city melalui sistem Denpasar Cyber Monitor dan Air Quality Management System (AQMS) berperan penting dalam mendukung kegiatan pemantauan kualitas udara secara digital dan real-time. Meskipun demikian, implementasi program ini masih menghadapi berbagai kendala seperti lemahnya koordinasi dan integrasi antarinstansi, ketergantungan terhadap dukungan dari pemerintah pusat, serta rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas udara. Oleh karena itu, penerapan smart city di Kota Denpasar memiliki potensi yang signifikan untuk mengurangi pencemaran udara apabila didukung dengan penguatan infrastruktur teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengembangan partisipasi aktif masyarakat secara berkesinambungan.