Tamir, Fayyi Fawwaz
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Using TikTok Based Digital Storytelling to Promote Traditional Malay Culinary Tourism In Perbaungan, North Sumatra Natsir, Muhammad; Wahyudi, Angga Haikal; Tamir, Fayyi Fawwaz; Adrian, Abdurrahman; Rayhan, M. Zul’Asfy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan media sosial yang pesat, khususnya platform TikTok, telah mengubah secara signifikan cara orang mengekspresikan dan menegosiasikan identitas budaya mereka dalam ruang digital. Dalam konteks wisata kuliner Melayu di Perbaungan, Sumatra Utara, praktik penceritaan digital berfungsi tidak hanya sebagai alat promosi tetapi juga sebagai media untuk pelestarian dan rekontekstualisasi nilai-nilai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan eksplorasi mendalam tentang bagaimana narasi berbasis TikTok digunakan untuk membangun citra, membangkitkan emosi, dan meningkatkan keterlibatan sosial dalam promosi masakan tradisional Melayu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini melibatkan lima belas partisipan yang terdiri dari wirausahawan kuliner, kreator konten, dan tokoh budaya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif konten TikTok, dan analisis artefak digital. Data yang terkumpul kemudian diperiksa menggunakan analisis tematik, yang didukung oleh perangkat lunak NVivo 14. Temuan ini mengungkap empat tema kunci: transmisi budaya performatif, negosiasi autentisitas, estetika emosional dalam narasi digital, dan pembentukan komunitas virtual. Tema-tema ini menunjukkan bahwa TikTok berfungsi sebagai ruang sosio-afektif tempat identitas lokal direpresentasikan, dinegosiasikan, dan dipertahankan melalui kombinasi ekspresi kreatif, resonansi emosional, dan interaksi algoritmik. Secara teoretis, penelitian ini berkontribusi pada pengayaan literatur tentang performativitas budaya dan mediasi digital dalam ranah wisata kuliner lokal. Secara praktis, temuan ini menawarkan wawasan berharga untuk merumuskan strategi promosi budaya yang berorientasi pada komunitas dan untuk mendukung kebijakan pengembangan pariwisata digital yang berkelanjutan. Lebih lanjut, studi ini membuka jalan baru untuk mengeksplorasi penceritaan digital sebagai praktik sosial yang mendefinisikan ulang hubungan antara budaya lokal, teknologi digital, dan pengalaman wisata di era media partisipatif.