Berkencan melalui situs jejaring sosial mempermudah pengguna untuk menampilkan diri sesuai dengan keinginan, baik secara jujur maupun menipu. Hal ini memicu timbulnya perilaku online deceptive self-presentation (ODSP). Meskipun banyak ditemukan, prevalensi perilaku ini di Indonesia masih belum diketahui. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan ODSP pada pria dan wanita dalam dua domain, yakni daya tarik fisik dan pencapaian pribadi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-komparatif, dengan populasi pengguna situs jejaring sosial berusia 17 – 35 tahun. Non-probability sampling digunakan sebagai teknik sampling, khususnya convenience sampling. Skala deceptive self-presentation versi bahasa Indonesia digunakan sebagai alat pengumpulan data, dengan reliabilitas 0,834. Uji-t dengan software JASP 0.18.1.0 dilakukan untuk mengetahui perbedaan mean dari kedua sampel independen. Penelitian ini memperoleh N = 315 (pria = 106; wanita = 209) dengan mean usia = 22,4 tahun (SD = 3,1). Hasil penelitian ini menunjukkan t = 5,068 dan p < 0,001 yang artinya terdapat perbedaan tingkat ODSP pada pria dan wanita. Nilai t = 3,012 dan p = 0,003 dalam daya tarik fisik serta t = 6,558 dan p < 0,001 dalam pencapaian pribadi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat ODSP pada pria dan wanita dalam kedua domain tersebut. Tingkat perilaku ODSP pada pria dalam kedua domain, yaitu daya tarik fisik (mean = 1,311) dan pencapaian pribadi (mean = 0,821) lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Tingkat perilaku ODSP pada wanita dalam daya tarik fisik (mean = 0,914) dan pencapaian pribadi (mean = 0,120) lebih rendah dibandingkan dengan pria.Dating through social networking sites makes it easier for users to present themselves as they wish, either honestly or deceptively. This triggers the emergence of online deceptive self-presentation behavior (ODSP). Although widely found, the prevalence of this behavior in Indonesia is unknown. This study was conducted to determine the differences in ODSP in men and women in two domains, namely physical attractiveness and personal achievement. This study is a quantitative-comparative study, with a population of social networking site users aged 17-35 years. Non-probability sampling was used as a sampling technique, specifically convenience sampling. The Indonesian version of the deceptive self-presentation scale was used as a data collection tool, with a reliability of 0.834. A t-test with JASP 0.18.1.0 software was conducted to determine the mean difference between the two independent samples. This study obtained N = 315 (men = 106; women = 209) with a mean age = 22.4 years (SD = 3.1). The results of this study showed a t-value of 5.068 and p-value of <0.001, indicating a different level of ODSP between men and women. The t-value of 3.012 and p-value of 0.003 for physical attractiveness and the t-value of 6.558 and p-value of <0.001 for personal achievement indicate a different level of ODSP between men and women in both domains. Men's levels of ODSP behavior in both domains, namely physical attractiveness (mean = 1.311) and personal achievement (mean = 0.821), were higher than women's. Women's levels of ODSP behavior in physical attractiveness (mean = 0.914) and personal achievement (mean = 0.120) were lower than men's.