Pendahuluan: Kanker serviks dan kanker payudara merupakan dua jenis kanker dengan angka kejadian dan kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Rendahnya pengetahuan, masih kuatnya mitos dan stigma, serta keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan menyebabkan rendahnya kesadaran perempuan usia subur untuk melakukan deteksi dini. Kondisi serupa juga ditemukan di Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, sehingga diperlukan upaya edukasi kesehatan yang komprehensif. Tujuan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan perempuan usia subur dalam melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks serta kanker payudara. Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah edukasi kesehatan melalui penyuluhan interaktif dengan media PowerPoint dan leaflet, disertai sesi diskusi dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan dengan desain pretest–posttest untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan. Kegiatan dilaksanakan di Gereja GKI Efata Matalamagi dan diikuti oleh 40 perempuan usia subur.Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah edukasi. Sebelum kegiatan, seluruh peserta memiliki tingkat pengetahuan kategori cukup (60%) dan kurang (40%), tanpa ada yang berkategori baik (0%). Setelah edukasi, seluruh peserta (100%) mencapai tingkat pengetahuan kategori baik. Peserta juga menunjukkan antusiasme dan perubahan sikap positif terhadap pentingnya pemeriksaan payudara sendiri dan deteksi dini kanker serviks. Kesimpulan: Kegiatan edukasi kesehatan “Pengenalan Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara” terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perempuan usia subur. Program ini berkontribusi dalam mendorong perilaku preventif terhadap kanker dan dapat dijadikan model pemberdayaan masyarakat di wilayah lain dengan karakteristik serupa.