This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agribisnis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Usahatani Nanas Madu di Desa Suka Jadi Kecamatan Kuala Cenaku Ekosudarmaji, Kristian; Yeni Afiza; Syahrantau, Gunawan
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Agribisnis Volume 14 No 2 Tahun 2025 (In progress)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v14i2.4501

Abstract

Produksi nanas di Kecamatan Kuala Cenaku mencapai 361.421.000 Kwintal pada Tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan dan tingkat efisiensi usahatani nanas madu di Desa Suka Jadi Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu. Metode analisis yang digunakan adalah analisi biaya produksi, penerimaan, penyusutan alat, pendapatan, pendapatan kerja keluarga, dan analisis kelayakan usahatani. Hasil penelitian ini adalah Pendapatan per hektar per satu kali panen dalam melakukan usahatani nanas madu di Desa Suka Jadi sebesar Rp47.582.948. Hasil analisis kelayakan usahatani pada usahatani nanas madu di Desa Suka Jadi sebesar 3,10 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan oleh petani sebesar Rp1 maka petani akan memperoleh penerimaan sebesar Rp3,10. Dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa biaya lebih kecil dari rata-rata penerimaan sehingga usahatani layak untuk dilanjutkan. The pineapple production in Kuala Cenaku Sub-district reached 361.421.000 quintals in 2022. This study aims to assess the income and efficiency level of honey pineapple farming in Suka Jadi Village, Kuala Cenaku Sub-district, Indragiri Hulu Regency. The analytical methods employed include production cost analysis, revenue calculation, equipment depreciation, net income, family labor income, and farm feasibility analysis. The results indicate that the income per hectare per harvest cycle for honey pineapple farming in Suka Jadi Village amounts to IDR 47,582,948. The farm feasibility analysis yields a value of 3.10, meaning that for every IDR 1 of cost incurred, the farmer receives IDR 3.10 in return. This finding demonstrates that the production costs are lower than the average revenue, thereby confirming that honey pineapple farming is economically viable and feasible to continue.