Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Brand Congruence terhadap Intention to Join Community dengan Word-of-Mouth sebagai Variabel Moderator pada Komunitas Musik Orkes Kota Pahlawan Jordanius, Jessica; Teofilus, Teofilus; Utami, Christina Whidya; Sarwoko, Endi
Journal of Economics and Management Scienties Volume 8 No. 1, December 2025 (Accepted)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jems.v8i1.267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Brand Congruence terhadap Intention to Join Community dengan Word-of-Mouth sebagai variabel moderator pada komunitas musik Orkes Kota Pahlawan (OKP) di Surabaya. Ruang lingkup penelitian difokuskan pada bagaimana kesesuaian antara nilai dan identitas merek komunitas dengan kepribadian anggotanya dapat meningkatkan minat bergabung, serta bagaimana komunikasi dari mulut ke mulut dapat memperkuat hubungan tersebut. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah meningkatnya peran komunitas musik edukatif dalam menarik minat generasi muda untuk bergabung, namun masih ditemui tantangan dalam mempertahankan loyalitas dan partisipasi aktif anggotanya. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mengenai faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi keputusan seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi moderasi (Moderated Regression Analysis). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 65 anggota aktif komunitas OKP menggunakan skala Likert empat poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brand Congruence berpengaruh positif dan mendekati signifikan terhadap Intention to Join Community, yang berarti semakin tinggi kesesuaian nilai komunitas dengan citra diri individu, semakin besar niat untuk bergabung. Namun, Word-of-Mouth tidak terbukti signifikan sebagai variabel moderator dalam hubungan tersebut. Model regresi yang digunakan mampu menjelaskan 30,81% variasi perilaku intensi bergabung. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas musik perlu memperkuat identitas merek dan pengalaman anggota untuk membangun keterikatan emosional yang lebih kuat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan loyalitas anggota dalam jangka panjang.