Ineng Irma Rezkillah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBIASAAN DALAM PEMBELAJARAN Risma; haifaturrahmah; Ineng Irma Rezkillah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35024

Abstract

This study aims to describe the teacher’s role in developing students’ discipline through habituation in elementary school learning. A qualitative descriptive approach was employed, involving teachers and fifth-grade students from an elementary school as research subjects. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The results indicate that teachers act as role models, guides, and supervisors in instilling positive habits such as obeying classroom rules, completing tasks on time, and maintaining neatness. Habituation is implemented through daily routines, teacher modeling, reinforcement, and consistent consequences. Challenges faced by teachers include student behavior differences and lack of parental support in reinforcing discipline at home. This study highlights that consistent habituation and school environment support are crucial for shaping students’ discipline. Keywords: Teacher’s Role, Discipline, Habituation, Elementary School
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Rismi; haifaturrahmah; Ineng Irma Rezkillah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35026

Abstract

This study aims to describe the implementation of the Merdeka Curriculum in Indonesian language learning to improve the critical thinking skills of elementary school students. This research employed a qualitative approach with a descriptive research design. The subjects involved were a Grade V teacher and students at an elementary school. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed through the stages of data reduction, data display, and conclusion drawing. The results show that the teacher applied project-based learning and text-based learning as part of the Merdeka Curriculum implementation. Students’ critical thinking skills improved through activities such as analyzing text content, asking questions, and expressing ideas logically. Challenges encountered by the teacher included differences in student abilities and limited learning resources. Thus, the implementation of the Merdeka Curriculum has proven effective in developing students’ critical thinking skills when supported by appropriate instructional strategies and adequate learning facilities. Keywords: Merdeka Curriculum, Indonesian Language, Critical Thinking, Elementary School
ANALISIS PERAN GURU DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR Baiq Frecilia Dwi Syara; haifaturrahmah; Ineng Irma Rezkillah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35028

Abstract

This study aims to analyze the role of teachers in implementing Project-Based Learning (PjBL) to enhance the creativity of elementary school students. The research employed a qualitative approach with a descriptive research design. The subjects of this study were a fifth-grade teacher and students at an elementary school. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that teachers play roles as planners, facilitators, motivators, and evaluators in the implementation of PjBL. Students’ creativity is reflected through their ability to generate new ideas, collaborate in groups, and produce a variety of creative products. However, teachers face several challenges, including limited time, inadequate facilities, and students’ varying abilities to work independently. This study concludes that PjBL can effectively foster students’ creativity when teachers are able to manage the learning process optimally. Keywords: Teacher Role, PjBL, Creativity, Elementary School
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD KELAS V Dela Anggra Yanti; Haifaturrahmah; Ineng Irma Rezkillah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Kajian dilakukan secara kualitatif melalui pengumpulan dan sintesis data dari artikel ilmiah bereputasi yang terindeks di Scopus, DOAJ, dan Google Scholar dengan rentang publikasi tahun 2020–2025. Kriteria inklusi difokuskan pada penelitian yang menelaah hubungan antara PjBL dan kemampuan berpikir kritis dalam konteks pendidikan dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui keterlibatan aktif, kolaborasi, serta pemecahan masalah dalam pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Namun, efektivitas PjBL sangat dipengaruhi oleh peran guru sebagai fasilitator, rancangan proyek yang autentik, serta kesesuaian instrumen penilaian dengan indikator berpikir kritis. Analisis juga menemukan beberapa kesenjangan penelitian, antara lain keterbatasan kajian pada tingkat sekolah dasar, durasi intervensi yang singkat, serta minimnya perhatian terhadap dimensi afektif dan psikomotor. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan model PjBL terpadu yang menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor guna mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar secara berkelanjutan.
PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PADA ANAK SEKOLAH DASAR Niza yuliani; Haifaturrahmah; Ineng Irma Rezkillah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35190

Abstract

Pendidikan dasar merupakan tahap fundamental dalam mengembangkan kemampuan akademik, karakter, dan nilai moral siswa. Namun, pada jenjang ini siswa sering menghadapi berbagai kesulitan belajar seperti membaca, menulis, berhitung, dan memahami konsep abstrak yang berdampak pada prestasi akademik serta kesejahteraan psikologis mereka. Guru memiliki peran penting dalam mengidentifikasi, mendiagnosis, dan mengatasi kesulitan belajar melalui strategi pembelajaran adaptif dan berpusat pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk mensintesis temuan penelitian tentang peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar pada siswa sekolah dasar. Data dikumpulkan dari basis data Google Scholar, ScienceDirect, ERIC, dan Garuda dengan kata kunci “peran guru,” “kesulitan belajar,” dan “sekolah dasar,” mencakup publikasi tahun 2015–2025. Analisis terhadap 20 artikel yang memenuhi kriteria menunjukkan tiga peran utama guru: peran diagnostik (mengidentifikasi dan menganalisis masalah belajar), peran intervensi (memberikan bimbingan individual, pembelajaran remedial, dan pendekatan kooperatif), serta peran inovatif (menggunakan teknologi dan media digital untuk meningkatkan motivasi dan interaksi belajar). Meskipun strategi ini efektif, guru masih menghadapi kendala seperti keterbatasan waktu, kurangnya keterampilan teknologi, dan minimnya dukungan kelembagaan. Penelitian ini menegaskan pentingnya kompetensi pedagogik dan reflektif guru serta merekomendasikan penelitian lanjutan tentang intervensi berbasis data dan dampak teknologi pendidikan terhadap hasil belajar siswa.Abstrak ditulis maksimal 250 kata yang menggambarkan masalah,tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang diperoleh.