Pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan seringkali dihadapkan pada tantangan efisiensi dan kecepatan. Sebagai respons, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi meluncurkan program inovatif "One Day Service 3 in 1" yang memungkinkan masyarakat memperoleh tiga dokumen (Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan Kartu Identitas Anak) dalam satu kali pengajuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara komprehensif pelaksanaan program tersebut guna mengidentifikasi hambatan, upaya yang dilakukan, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan evaluasi model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi yang dualistis, yang ditunjukkan dengan relevansi antara tujuan program dengan kebutuhan masyarakat akan efisiensi, dan selaras dengan target capaian nasional. Selain itu, program ini pun berhasil menurunkan jumlah laporan maladministrasi ke Ombudsman dan dinilai sebagai inovasi yang positif. Akan tetapi, pelaksanaan program masih dihadapi beberapa hambatan fundamental pada aspek input (kekurangan sumber daya manusia dan keterbatasan anggaran) dan konteks (kurangnya sosialisasi) secara langsung berdampak pada inkonsistensi proses dan produk. Rekomendasi difokuskan pada penguatan strategi sosialisasi yang proaktif, peningkatan kapasitas SDM, penguatan pengawasan internal terhadap prosedur, dan pengembangan sistem untuk memastikan konsistensi hasil layanan.