Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Korelasi Antara Besarnya Uang Panai Dengan Frekuensi Terjadinya Silariang Dalam Masyarakat Bugis Makassar Anisa Yusva Salsabilah; Syafiq Syadidul Azmi; Asnawi Mubarok
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2447

Abstract

Uang panai digunakan sebagai simbol penghargaan dan kehormatan terhadap pihak perempuan dalam sistem perkawinan adat masyarakat Bugis-Makassar. Namun, nilai uang panai telah berubah dari simbol moral menjadi ukuran status sosial, yang menimbulkan tekanan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana besarnya uang panai berhubungan dengan frekuensi terjadinya silariang, atau kawin lari, dan bagaimana hal itu berdampak pada keputusan yang dibuat oleh pasangan muda dan perspektif masyarakat tentang fenomena tersebut. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara tingginya uang panai dan meningkatnya kasus silariang, seperti yang ditunjukkan oleh studi literatur yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sebagian pasangan muda memilih silariang sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem adat yang tidak seimbang secara ekonomi karena tuntutan uang panai yang berlebihan. Pandangan yang berbeda dari masyarakat mencerminkan perubahan nilai budaya. Di sisi lain, dari sudut pandang Islam, meminta terlalu banyak bertentangan dengan keadilan dan kesederhanaan