<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan permainan edukatif dalam pembelajaran bahasa Arab terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa. Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena rendahnya minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Arab, yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang monoton dan kurang interaktif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, permainan edukatif dipilih sebagai pendekatan alternatif yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, partisipatif, dan kontekstual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experiment) menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok siswa kelas VIII di salah satu MTs Negeri di Kabupaten Pangkep, masing-masing berjumlah 30 siswa. Kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran bahasa Arab menggunakan permainan edukatif, sementara kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, angket motivasi belajar, dan observasi aktivitas siswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji-t dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen lebih tinggi, dengan perbedaan nilai yang signifikan secara statistik (p < 0,05). Selain itu, tingkat motivasi belajar siswa kelompok eksperimen juga meningkat secara signifikan, ditandai dengan partisipasi aktif, antusiasme, dan kepercayaan diri siswa selama pembelajaran berlangsung. Permainan edukatif terbukti mampu meningkatkan penguasaan kosa kata, kemampuan berbicara, dan pemahaman struktur kalimat bahasa Arab secara lebih efektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permainan edukatif merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa dalam mata pelajaran bahasa Arab. Oleh karena itu, pendekatan ini direkomendasikan untuk diterapkan secara luas di berbagai jenjang pendidikan sebagai inovasi dalam pembelajaran bahasa asing.]]>
