Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komunikasi Emansipatoris dalam Pendidikan Keperawatan Gigi: Kajian Kritis berdasarkan Teori Habermas Zulkarnain, Zulkarnain; Kamaruddin, Samsu A.; Adam, Arlin
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan dinamika komunikasi emansipatoris dalam pendidikan keperawatan gigi dengan menggunakan teori tindakan komunikatif Jürgen Habermas sebagai landasan analisis kritis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan data empiris ilustratif yang diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap dosen dan mahasiswa program studi keperawatan gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang berlangsung dalam proses pembelajaran umumnya masih didominasi oleh komunikasi instrumental yang bersifat hierarkis, di mana dosen berperan sebagai pusat informasi dan mahasiswa berfungsi sebagai penerima pengetahuan secara pasif. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan indikasi berkembangnya komunikasi emansipatoris melalui berbagai inisiatif dosen yang membuka ruang dialog terbuka, mendorong refleksi kritis, serta melibatkan mahasiswa secara aktif dalam diskusi klinik, analisis kasus pasien, dan proses pengambilan keputusan pembelajaran. Analisis berdasarkan teori tindakan komunikatif Habermas mengungkap bahwa pergeseran dari komunikasi instrumental menuju komunikasi emansipatoris berpotensi mendorong terciptanya kesadaran kritis, otonomi berpikir, serta kemampuan reflektif mahasiswa dalam menghadapi realitas praktik keperawatan gigi yang kompleks. Selain itu, pola komunikasi ini memperkuat dimensi etis, humanis, dan kolaboratif dalam pendidikan kesehatan yang berorientasi pada pembentukan profesionalisme berbasis empati dan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pentingnya penguatan budaya dialog reflektif, pelatihan pedagogi komunikatif bagi dosen, serta perancangan struktur pembelajaran yang lebih partisipatif dan demokratis untuk mendukung transformasi menuju pendidikan keperawatan gigi yang berkeadilan, kritis, dan humanistik.