Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Representasi Peran Guru dalam Film “Taare Zaamen Par” 2007 (Analisis Semiotika John Fiske) Leiwakabessy, Fabio Zellus; Harnita, Pratiwi Cristin; Herwandito, Seto
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3646

Abstract

Penelitian ini bertujuan meninjau keterkaitan antara Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dengan implementasi akuntansi keberlanjutan serta dampaknya bagi perusahaan dan masyarakat. Melalui pendekatan literature review terhadap sepuluh artikel relevan periode 2015–2025, kajian ini mensintesis temuan mengenai peran PROPER sebagai instrumen evaluasi kinerja lingkungan sekaligus sinyal keberlanjutan perusahaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa PROPER mendorong perusahaan meningkatkan transparansi pelaporan lingkungan, mengalokasikan biaya terkait pengelolaan limbah dan konservasi, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya untuk menekan dampak ekologis. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa pencapaian peringkat PROPER yang tinggi berkontribusi positif terhadap nilai perusahaan, reputasi, legitimasi sosial, dan hubungan dengan pemangku kepentingan. Meski demikian, beberapa studi mengungkap bahwa dampak PROPER tidak selalu konsisten; peringkat tinggi terkadang tidak mencerminkan perbaikan operasional yang substantif, terutama jika perusahaan lebih berorientasi pada pemenuhan administratif. Selain itu, pengungkapan lingkungan tertentu justru dapat menurunkan nilai perusahaan ketika informasi yang disampaikan menonjolkan risiko dan dampak negatif yang belum terselesaikan. Dari sisi masyarakat, PROPER berpotensi meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan melalui pengurangan polusi dan peningkatan pengawasan publik. Namun, manfaat tersebut tidak selalu optimal apabila perusahaan hanya mengejar kepatuhan formal tanpa komitmen keberlanjutan jangka panjang. Secara keseluruhan, kajian ini memberikan dasar konseptual bagi penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas PROPER dalam mendorong praktik keberlanjutan korporasi yang lebih komprehensif dan berdampak nyata.