Indah Sari, Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kebijakan Moneter Hijau, Inklusi Keuangan Digital, dan Kinerja Keuangan UMKM terhadap Pengurangan Kemiskinan Hijau di Indonesia: Analisis Empiris untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Rusiadi; Abdiyanto; Desy Surya, Elfitra; Indah Sari, Wahyu; Sitorus, Anggi Pratiwi
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (Jebma) Vol. 5 No. 3 (2025): Artikel Riset Nopember 2025
Publisher : Yayasan Cita Cendikiawan Al Kharizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v5i3.7246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan moneter hijau dan inklusi keuangan digital terhadap kinerja keuangan UMKM serta implikasinya terhadap pengurangan kemiskinan hijau di Indonesia dalam konteks pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kebijakan moneter hijau dipandang sebagai instrumen strategis Bank Indonesia dalam mendorong pembiayaan ramah lingkungan dan memperluas akses keuangan berkelanjutan melalui penyaluran kredit hijau. Sementara itu, inklusi keuangan digital berperan penting dalam memperkuat daya saing dan efisiensi transaksi keuangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini menggunakan data sekunder periode 2010–2024 yang bersumber dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Koperasi dan UKM. Analisis dilakukan dengan metode Path Analysis untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antarvariabel, dengan model jalur: Kebijakan Moneter Hijau ? Inklusi Keuangan Digital ? Kinerja Keuangan UMKM ? Kemiskinan Hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moneter hijau berpengaruh positif dan signifikan terhadap inklusi keuangan digital dan kinerja keuangan UMKM. Peningkatan akses digital finansial dan pembiayaan hijau mendorong perbaikan kinerja usaha yang pada akhirnya menurunkan tingkat kemiskinan hijau, yaitu bentuk kemiskinan yang muncul akibat keterbatasan akses ekonomi terhadap sumber daya dan energi berkelanjutan. Selain itu, inklusi keuangan digital terbukti menjadi variabel mediasi penting yang menghubungkan kebijakan moneter hijau dengan peningkatan kinerja keuangan UMKM dan pengentasan kemiskinan hijau. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara kebijakan moneter hijau, digitalisasi keuangan, dan pemberdayaan UMKM dapat menjadi strategi efektif untuk mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di Indonesia. Kata kunci: kebijakan moneter hijau, inklusi keuangan digital, kinerja keuangan UMKM, kemiskinan hijau, pembangunan berkelanjutan.