Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kompetensi Profesional dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Sekolah Dasar Kemala Bhayangkari) Muliyawati, Indria; Rusdianti, Endang; Santoso, Djoko
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 11 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i11.5080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi profesional dan disiplin kerja terhadap kinerja guru, dengan budaya organisasi sebagai variabel intervening pada SD Kemala Bhayangkari. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah belum optimalnya kinerja guru dan adanya perbedaan hasil penelitian sebelumnya mengenai hubungan kompetensi profesional dan disiplin kerja terhadap kinerja guru. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh 60 guru SD Kemala Bhayangkari, yang dijadikan responden melalui teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berskala Likert, sedangkan analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis SmartPLS versi 4.1.1.4 untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional, disiplin kerja, dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.  Kompetensi profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi, namun disiplin kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap budaya organisasi. Budaya organisasi memediasi pengaruh kompetensi profesional terhadap kinerja guru, namun budaya organisasi tidak memediasi pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan kompetensi profesional dan kedisiplinan individu merupakan faktor utama dalam meningkatkan kinerja guru, sementara budaya organisasi yang kuat mampu memperkuat pengaruh kompetensi terhadap kinerja. Sekolah disarankan untuk memperkuat budaya organisasi melalui nilai kebersamaan, visi-misi bersama, dan gaya kepemimpinan partisipatif agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif bagi peningkatan kinerja guru. Penelitian ini memberikan bukti empiris baru mengenai peran mediasi budaya organisasi dalam konteks kinerja guru sekolah dasar, yang sebelumnya belum banyak diteliti, khususnya dalam mengintegrasikan tiga konstruk utama secara simultan pada setting pendidikan dasar di Indonesia.