Serangan penyakit merupakan salah satu kendala utama yang kerap dihadapi dalam kegiatan budidaya. Salah satu jenis bakteri patogen yang sering menyerang ikan air tawar adalah Aeromonas hydrophila. Bakteri ini diketahui sebagai agen penyebab timbulnya penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) pada ikan. Pengobatan pada ikan yang terinfeksi penyakit dengan penggunaan antibiotik sintesis dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek negatif seperti resistensi dan pencemaran lingkungan. Salah satu metode pengobatan alternatif untuk menangani penyakit akibat bakteri dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami yang mengandung senyawa bioaktif sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambat dari ekstrak kasar bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap bakteri A. hydrophila secara in vitro serta untuk mengetahui konsentrasi minimal yang dapat menghambat bakteri tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 2 kontrol yang diulang sebanyak 3 kali. Penelitian ini dilakukan dengan uji pendahuluan berupa uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dan dilanjutkan dengan uji cakram. Dosis ekstrak kasar bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) yang digunakan yaitu 500 ppm, 625 ppm, 750 ppm, 875 ppm, dan 1000 ppm. Penelitian ini menggunakan kontrol positif berupa antibiotik oxytetracycline dengan dosis 30 ppm dan kontrol negatif berupa DMSO 10%. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu pemberian ekstrak kasar bunga rosella berpengaruh nyata terhadap daya hambat bakteri A. hydrophila secara in vitro. Konsentrasi minimum yang dapat menghambat bakteri A. hydrophila pada penelitian ini sebesar 500 ppm dengan rerata zona hambat 7,05 mm dan konsentrasi tertinggi sebesar 1000 ppm dengan rerata zona hambat 14,53 mm dengan persamaan y = 0,295 + 0,0127x. Disease outbreaks are one of the main challenges frequently encountered in aquaculture activities. One type of pathogenic bacteria commonly affecting freshwater fish is Aeromonas hydrophila. This bacterium is known as the causative agent of Motile Aeromonas Septicemia (MAS) in fish. Long-term treatment of infected fish using synthetic antibiotics can lead to negative effects such as antibiotic resistance and environmental contamination. One alternative treatment method for bacterial diseases involves utilizing natural materials containing bioactive compounds as antibacterial agents. This study aims to analyze the inhibitory activity of crude extracts from rosella flowers (Hibiscus sabdariffa L.) against A. hydrophila in vitro and to determine the minimum concentration required to inhibit the bacteria. The method used in this study was an experimental method with a completely randomized design (CRD) using 5 treatments and 2 controls repeated 3 times. This study was conducted with a preliminary test in the form of a MIC (Minimum Inhibitory Concentration) test and followed by a disc test. The concentrations of crude rosella flower extract (Hibiscus sabdariffa L.) used were 500 ppm, 625 ppm, 750 ppm, 875 ppm, and 1000 ppm. This study used oxytetracycline antibiotic at a concentration of 30 ppm as a positive control and 10% DMSO as a negative control. The results obtained in this study indicate that the administration of crude rosella flower extract has a significant effect on the inhibitory activity against A. hydrophila bacteria in vitro. The minimum concentration capable of inhibiting A. hydrophila bacteria in this study was 500 ppm with an average inhibition zone of 7.05 mm, and the highest concentration was 1000 ppm with an average inhibition zone of 14.53 mm, following the equation y = 0.295 + 0.0127x.