Abstrak: Video kosakata sebagai media pembelajaran bagi anak tunarungu di SLB Negeri 1 Gowa. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas 2 SD usia 9 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video animasi membantu meningkatkan pemahaman dan penguasaan kosakata siswa tunarungu. Anak menunjukkan antusias terhadap tampilan visual dalam video, mampu menirukan bahasa isyarat, dan mampu menghubungkan gambar dengan benda nyata di sekitarnya. Namun, terdapat kendala seperti daya ingat yang kurang baik dan kurang konsentrasi, sehingga diperlukan pengulangan dan motivasi tambahan. Peran guru dan orang tua sangat berpengaruh dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran. Selain video animasi, media visual lain seperti kartu gambar berwarna dan video bahasa isyarat juga memberikan kontribusi positif. Temuan ini diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa media visual efektif dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Dengan strategi pembelajaran yang tepat dan penggunaan media yang menarik, anak tunarungu dapat lebih mudah memahami kosa kata dan berkembang optimal dalam keterampilan bahasa dan komunikasi.Keywords: Deaf, Learning, Vocabulary, Animated Video Abstrak: Video kosakata sebagai media pembelajaran bagi anak tunarungu di SLB Negeri 1 Gowa. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas 2 SD usia 9 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video animasi membantu meningkatkan pemahaman dan penguasaan kosakata siswa tunarungu. Anak menunjukkan antusias terhadap tampilan visual dalam video, mampu menirukan bahasa isyarat, dan mampu menghubungkan gambar dengan benda nyata di sekitarnya. Namun, terdapat kendala seperti daya ingat yang kurang baik dan kurang konsentrasi, sehingga diperlukan pengulangan dan motivasi tambahan. Peran guru dan orang tua sangat berpengaruh dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran. Selain video animasi, media visual lain seperti kartu gambar berwarna dan video bahasa isyarat juga memberikan kontribusi positif. Temuan ini diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa media visual efektif dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Dengan strategi pembelajaran yang tepat dan penggunaan media yang menarik, anak tunarungu dapat lebih mudah memahami kosa kata dan berkembang optimal dalam keterampilan bahasa dan komunikasi.Kata kunci: Tunarungu, Pembelajaran, Kosakata, Video Animasi