Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan konsumen terhadap konsep bakery modern yang seragam, kurang inovasi, dan kualitas produk yang tidak konsisten. Di sisi lain, tren berkembangnya bakery dan coffee shop bergaya heritage telah menciptakan permintaan akan pengalaman yang lebih autentik, personal, dan bernuansa emosional. Kondisi ini membuka peluang bagi Soes Merdeka untuk melakukan ekspansi dengan mendirikan cabang baru yang mengusung konsep heritage bakery & coffee shop. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengembangan bisnis Soes Merdeka dari aspek manajemen, lingkungan bisnis, pemasaran, operasional, sumber daya manusia, digitalisasi, keuangan, manajemen risiko, inovasi, dan legalitas; memvalidasi model bisnis menggunakan Design Thinking dan Lean Canvas serta mengevaluasi kelayakan cabang baru dari perspektif strategis dan finansial. Rumusan masalah penelitian ini Adalah Bagaimana Soes Merdeka dapat mengembangkan bisnis bakery & coffee sejalan dengan aspek manajemen dan kewirausahaan, Bagaimana penerapan Design Thinking dan Lean Canvas dalam merumuskan strategi bisnis, Apakah ekspansi bisnis ini layak secara finansial dan strategi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Kerangka analisis yang digunakan mencakup Design Thinking, SWOT, Lean Canvas, serta analisis kelayakan finansial (NPV, IRR, dan Payback Period). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kekuatan utama Soes Merdeka adalah brand heritage dan loyalitas pelanggan, namun masih membutuhkan inovasi produk yang lebih kuat serta daya tarik bagi konsumen muda. Penerapan Design Thinking dan Lean Canvas terbukti efektif dalam mengembangkan model bisnis yang berorientasi pada konsumen. Proyeksi keuangan menunjukkan NPV positif, IRR di atas 15%, dan periode pengembalian modal sekitar satu tahun setengah, yang mengonfirmasi kelayakan ekspansi tersebut.